Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat, yang masih dipicu sentimen penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen.IHSG ditutup menguat 53,25 poin atau 0,83 persen ke posisi 6.456,54
IHSG ditutup menguat 53,25 poin atau 0,83 persen ke posisi 6.456,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 8,15 poin atau 0,8 persen menjadi 1.033,44.
"Penguatan IHSG masih karena sentimen penurunan suku bunga acuan BI dan adanya prospek The Fed akan lebih agresif terhadap kebijakan moneter longgarnya," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Jumat.
Dibuka menguat, IHSG betah berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp849,89 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 515.795 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,27 miliar lembar saham senilai Rp9,96 triliun. Sebanyak 220 saham naik, 174 saham menurun, dan 157 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 420,75 poin (2 persen) ke 21.466,99, indeks Hang Seng menguat 303,74 poin (1,07 persen) ke 28.765,4, dan indeks Straits Times menguat 16,26 poin (0,48 persen) ke posisi 3.377,31.
Baca juga: Bursa saham Tokyo ditutup naik tajam didukung aksi beli kembali
Baca juga: Pasar saham Aussie berakhir melonjak dengan keuntungan meluas
Baca juga: IHSG menguat namun diprediksi rawan terkoreksi
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019