Keluarga dari terduga teroris yang diamankan oleh Detasemen Khusus 88 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menyebutkan kalau terduga berinisial N beraktivitas normal pada hari biasanya.Ia beraktivitas normal pada hari biasanya, sama seperti warga yang lain, dan sering juga berkomunikasi, katanya
"Kami tentu saja kaget mendapat kabar kalau N diamankan dan rumahnya digeledah, karena di hari biasa ia beraktivitas normal seperti warga lain," kata kakak dari terduga yaitu U, di Padang, Jumat.
Sepengetahuannya N bekerja menjual garam, dan tidak pernah melakukan hal negatif seperti mabuk-mabukan, atau lainnya.
Ia juga mengatakan, anak kelima dari enam bersaudara itu tidak tergabung dengan organisasi terlarang, dan sampai sekarang menetap di Padang bersama sang isteri.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah di Berok Nipah Padang
Sementara Ketua RW 02 tempat N tinggal juga mengatakan, tidak ada yang mencurigakan dari aktivitas keseharian N.
"Ia beraktivitas normal pada hari biasanya, sama seperti warga yang lain, dan sering juga berkomunikasi," katanya.
Sebelumnya N adalah pemilik rumah di RT 04, RW 02, Kelurahan Berok Nipah, Padang, yang digeledah oleh tim Densus 88 pada Jumat (19/7).
Dari rumah itu petugas mengamankan sejumlah barang elektronik seperti laptop, handphone, dan kaset.
Baca juga: Densus 88 tangkap seorang terduga teroris di Magetan
Saat penggeledahan, N tidak ada di rumah karena diketahui yang bersangkutan sudah diamankan pihak Densus 88 pada Kamis (18/7) malam di wilayah Padang.
Penggeledahan itu sempat menarik perhatian warga sekitar, yang dikawal petugas bersenjata laras panjang.
Sampai berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari instansi terkait untuk penggeledahan itu.
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019