"Partisipasi yang menjadi dasar pelaksanaan Forum Anak adalah salah satu prinsip dasar Konvensi Hak Anak yang merupakan amanat global. Forum Anak menempatkan anak sebagai subjek pembangunan, bukan objek," kata Lenny dalam pembukaan Forum Anak Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/7) malam.
Lenny mengatakan Forum Anak Nasional dilaksanakan setiap tahun dan 2019 merupakan pelaksanaan yang ke-10. Melalui Forum Anak, anak dilatih untuk menjadi pelapor dan pelopor.
Anak sebagai pelapor bisa melaporkan hal-hal yang dialami diri sendiri atau teman sesama anak ketika terjadi pelanggaran hak-hak anak.
"Sedangkan anak sebagai pelopor adalah anak sebagai agen perubahan. Anak dilibatkan dalam perencanaan pembangunan, didengar pendapat, suara, ide-ide kreatifnya dalam pembangunan," tuturnya.
Lenny mengatakan hanya anak-anak yang terpilih yang bisa mengikuti Forum Anak Nasional. Peserta Forum Anak Nasional diseleksi secara ketat dari seluruh Indonesia.
"Kalian yang terpilih berarti luar biasa, patut berbangga karena bisa mewakili 80 juta anak Indonesia. Nanti setelah kembali, kalian harus berbagi dengan teman-teman kalian," katanya.
Baca juga: Peringatan Hari Anak Nasional 2019 dalam tiga rangkaian acara
Baca juga: KPPPA optimalkan Puspa dalam pelindungan perempuan-anak pascabencana
Baca juga: Forum Sinergi BUMN Babel santuni anak yatim dan dhuafa
Forum Anak Nasional diikuti oleh 622 peserta, dengan komposisi 428 anak dari Forum Anak kabupaten/kota di seluruh Indonesia, 68 orang pendamping, 70 fasilitator, dan 50 orang panitia.
Pertemuan Forum Anak Nasional 2019 di Makassar bertema Satu Dekade Forum Anak Nasional: Kita Beda, Kita Bersaudara, Bersama Kita Maju.
Forum Anak Nasional merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Anak Nasional. Selain Forum Anak Nasional, rangkaian acara lainnya adalah Puncak Peringatan Hari Anak Nasional dan Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019