• Beranda
  • Berita
  • Peradah Buleleng "ngejot" pada lansia jelang Galungan

Peradah Buleleng "ngejot" pada lansia jelang Galungan

21 Juli 2019 18:48 WIB
Peradah Buleleng "ngejot" pada lansia jelang Galungan
Ketua DPK Peradah Buleleng, I Made Bagus Andi Purnomo (kanan), mengadakan "ngejot" dengan menyalurkan bantuan kepada masyarakat lanjut usia (lansia) pada dua desa di Kecamatan Sukasada yakni Desa Panji dan Panji Anom, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu (21/7). (Foto Antaranews Bali/Peradah Buleleng/Made Adnyana/2019)
Dewan Pimpinan Kabupaten Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Buleleng, Bali menyalurkan bantuan sosial atau "ngejot" dengan sasaran pada masyarakat lanjut usia menjelang Hari Suci Galungan.

"Peradah 'Ngejot' merupakan agenda rutin menjelang Hari Suci Galungan sebagai wujud pelayanan terhadap sesama (sewanam)," kata Ketua DPK Peradah Buleleng, I Made Bagus Andi Purnomo di Kota Singaraja, Minggu.

Adapun wilayah yang disasar dalam "ngejot" tersebut yakni dua desa di Kecamatan Sukasada yakni Desa Panji dan Panji Anom. Pihaknya menyasar lima lansia yang selama ini hidup dalam garis kemiskinan dan memerlukan uluran tangan masyarakat.

"Bantuan yang diberikan berupa bahan pokok kebutuhan sehari hari. Hingga berbagai jenis barang-barang kebutuhan ritual menjelang Galungan dan Kuningan," ujar dia.

Baca juga: Pesanan Roti Sagon meningkat, sambut pelaksanaan Galungan
Bagus Purnomo menambahkan spirit dari "ngejot" adalah implementasi dari teks Hindu mengenai konsep melayani antarsesama. Agama Hindu memiliki banyak teks mengenai bagaimana menjalin hubungan yang harmonis sesama ciptaan Tuhan.

"Ajaran mengenai bahwa semua adalah bersaudara (wasudewa kutumbakam). Ajaran mengenai saling menghargai satu sama lain (tat twam asi) dan pelayanan (sewanam). Tapi, masih lemah dalam tataran pelaksanaan dan praktek. Kami berusaha mengampanyekan bahwa ajaran agama bukan hanya pada tataran jnana (pengetahuan), tapi juga pelaksanaan (wijnana)," katanya.

Pihaknya juga mengajak generasi muda Hindu untuk peduli sesama. Terlebih saat ini perkembangan teknologi begitu cepat. Anak muda era milenial kebanyakan terjebak dengan perilaku hidup individualistis. Lebih asyik dengan telepon pintar saja.

"Pesannya juga untuk anak muda. Pergerakan Peradah memang pada kalangan anak muda. Ayo peduli terhadap sesama. Jangan hanya main hape saja. Ayo turun dan rasakan bahwa masih banyak orang kurang mampu di Buleleng yang memerlukan uluran tangan kita," katanya.

Sementara itu, Kepala Dusun Kelod Kauh Desa Panji, Nyoman Marsajaya mengaku berterima kasih dengan program dari Peradah dan STAHN tersebut. Menurut dia, bantuan yang diberikan diharapkan mampu membantu meringankan beban warga kurang mampu di wilayahnya.

"Program ini bagus. Semoga dapat dilanjutkan. Saya sendiri terus berupaya memfasilitasi agar warga kurang mampu di daerah kami diperhatikan. Beberapa diantaranya sudah diperjuangkan mendapatkan bantuan bedah rumah," kata Marsa.
Baca juga: Disperindag Denpasar gelar pasar murah menjelang Hari Raya Galungan
Baca juga: Jelang Galungan, pesanan "saur" meningkat

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Made Adnyana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019