Peringatan dini tinggi gelombang itu mulai terjadi pada Senin sekitar pukul 08.00 sampai dengan 20.00 Wita. Ia mengingatkan pengguna angkutan laut tetap waspada karena tinggi gelombang laut terkadang berubah-ubah, kata bagian informasi dan operasional BMKG Kendari, Adi istiyono di Kendari, Senin.
Ia menyebutkan bahwa, gelombang dengan ketinggian di atas 1,5 meter hingga 2,5 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Baubau, Perairan Kepulauan Wakatobi, Perairan Manui- Kendari, Teluk Tolo, Perairan Kepulauan Banggai dan Perairan Kepulauan Sula, Sulawesi Tengah.
Sementara ketinggian di atas 2,5 hingga 4,0 meter atau lebih diprakirakan terjadi di wilayah Laut Banda Timur Sultra, sehingga diharapkan bagi para nelayan yang melintas di wilayah itu diharap diperhatikan risiko terhadap keselamatan pelayaran.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada, dan setiap saat meng-update informasi dari situs resmi BMKG," ujaranya.
Sementara terkait prakiraan cuaca pada hari yang sama hingga esok hari, Adi Istiyono menjelaskan, pada pagi hari, umumnya Wilayah Sulawesi Tenggara cerah hingga berawan.
Pada siang dan sore hari, umumnya wilayah cerah hingga berawan dan malam hari juga wilayah Sultra umumnya cerah hingga berawan.
"Umumnya wilayah Sulawesi Tenggara hari ini hingga esok hari (23/7) cerah hingga berawan dengan suhu udara antara 20 - 33 derajat celsius, kelembaban udara antara 60 hingga 95 persen dengan kecepatan angin dari timur ke tenggara per 2 - 30 km/jam.
Baca juga: Penyebab wilayah Sumatera Bagian Selatan hujan lebat saat kemarau
Baca juga: BMKG ingatkan gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia
Baca juga: BMKG ingatkan nelayan waspada gelombang tinggi di Perairan Kaltara
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019