"Adalah pendirian pos PAUD yang terintegrasi dengan Pos Pelayanan kesehatan terpadu (Posyandu) Balita dan juga terintegrasi dengan Posyandu Lanjut Usia (Lansia). Ada dua bidang inovasi yang kami lakukan pada program kemitraan wilayah pesisir ini, pertama bidang pendidikan dan kedua bidang kesehatan," kata Ketua Program Kemitraan Wilayah Pesisir, Yaswinda di Padang, Senin.
Lebih lanjut ia mengatakan, program yang didukung oleh Kemenristekdikti tersebut direncanakan akan berjalan selama tiga tahun, dan untuk tahun pertama ini fokusnya bidang pendidikan dengan pendirian pos PAUD dan kesehatan Balita serta lansia.
"Selanjutnya pada tahun kedua kami akan lakukan pemberdayaan wanita nelayan, yang nantinya meliputi bidang ekonomi, bidang psikologi dan olahraga untuk remaja dengan bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang. Dan tahun ketiga masuk pada bidang pariwisata dan penciptaan kampung ramah anak dan Lansia", jelasnya.
Baca juga: Istri Mendikbud: Pendidikan keluarga yang paling utama
Yaswinda mengatakan, dalam program kemitraan ini menitikberatkan dan mengingatkan masyarakat bagaimana merawat lansia serta melatih kader sebanyak 10 orang yang nantinya rutin melakukan kunjungan dan pengecekan tensi serta gula darah para lansia di daerah itu.
"Nantinya akan ada penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat pada saat mereka mengantarkan anaknya ke Posyandu Balita dan Posyandu lansia. Penyuluhan tersebut meliputi tentang gizi, dan perawatan lansia," katanya.
Dipilihnya daerah Ulak Karang untuk kegiatan itu, katanya selain dekat dengan kampus UNP juga membantu membangun mengoptimalkan kembali peran posyandu balita dan posyandu lansia serta pemetaan permasalahan di daerah itu.
"Selama ini banyak orang beranggapan daerah pesisir itu daerah tertinggal dan kami mencoba hilangkan itu. Selain itu juga mendukung program presiden Jokowi yang menginginkan masyarakat pesisir dan masyarakat nelayan dapat perhatian dalam hal pembangunan," katanya.
Ia berharap, program kegiatan ini jika memberikan dampak positif bisa diterapkan untuk daerah pesisir lain di Sumatera Barat dan Indonesia.
"Target awal kami yakni bagaimana pos PAUD integratif menjadi model untuk Kota Padang, Sebagai akademisi pendidikan akan merancang pos PAUD untuk anak daerah pesisir dan memberdayakan masyarakat," kata Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan PG PAUD itu.
Kepala Puskesmas Ulak Karang Utara, Celsia Krisanti Darsun memberikan apresiasi tinggi terhadap program yang dijalankan tersebut dan dapat membantu pelayanan ke masyarakat terutama Balita dan Lansia.
"Program ini sangat inovatif dan integratif yang melibatkan pos PAUD dan terintegrasi dengan Posyandu Balita dan Posyandu lansia," katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan menciptakan kader-kader pelayanan lansia dan Balita.
Baca juga: Wagub Babel buka Apresiasi GTK PAUD se-Indonesia
Baca juga: Kemendikbud bantu guru PAUD tingkatkan kompetensi
Pewarta: Laila Syafarud/Agung Pambudi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019