"Di Sabu ada enam kecamatan,yaitu Kecamatan Sabu Barat, Sabu Tengah, Sabu Timur, Sabu Liea, Hawu Mehara dan Raijua. Semuanya mengalami kekeringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua, Ndu Ufi kepada Antara, Selasa.
BPBD Sabu Raijua sudah melakukan penanganan di lapangan dengan mengirim air bersih ke wilayah-wilayah yang dilanda kekeringan.
Kendala di lapangan, masyarakat tidak menyediakan tempat air seperti tandon ataupun bak penampungan, sehingga pendistribusian air langsung pada wadah-wadah yang disiapkan pemerintah.
Saat ini pemerintah mengajukan anggaran untuk pengadaan tandon air melalui perubahan anggaran 2019 ini. "Untuk langkah penanganannya sudah siap untuk pelayanan air bersih, tetapi kendalanya hanya pada tempat penampungan seperti tandon air. Pengadaan tandon diupayakan melalui perubahan anggaran, dan ada dari beberapa desa juga sudah menganggarkan pengadaan tandon air," katanya.
Dia berharap, DPRD dapat menyetujui anggaran dalam pembahasan APBD perubahan 2019 ini, agar pihaknya dapat mengadakan tandon-tandon air untuk ditempatkan di titik-titik yang bisa dijangkau oleh masyarakat.*
Baca juga: Tiga embung dialokasikan untuk atasi kekeringan di Kabupaten Sabu Raijua-NTT
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019