"Banyak mereka sudah dibekali pendidikan dasar masih ada gap yang dibutuhkan industri, skill benchmark yang belum harus diakselerasi," ujar Hari saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Hari berharap Lembaga Manajemen Talenta nantinya dapat memberikan pelatihan dengan menggandeng sekolah vokasi untuk mengejar skill yang dibutuhkan industri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Lebih lanjut, Hari mengatakan Lembaga Manajemen Talenta nantinya juga dapat membuat kebijakan untuk memberikan insentif-insentif yang dapat diberikan kepada sekolah vokasi.
Lembaga Manajemen Talenta juga diharapkan dapat menginventarisir semua talenta yang dimiliki orang untuk mengetahui produk apa saja yang berpotensi dapat dihasilkan, sekaligus mengetahui kurangnya talenta di bidang tertentu.
Menurut Hari, Lembaga Manajemen Talenta justru dapat melengkapi fungsi yang dimiliki beberapa kementerian yang telah fokus pada pengembangan skill anak muda dan tenaga kerja.
Saat ini, Hari mengatakan industri kreatif banyak memerlukan talenta di bidang programming. Banyak perusahaan berkembang yang terpaksa mempekerjakan programmer dari luar negeri karena minimnya skill tersebut di Tanah Air.
Sebaliknya, sejumlah diaspora yang telah memiliki skill dan ingin kembali ke Tanah Air untuk memajukan perekonomian negara terganjal urusan imigrasi.
Hari berharap nantinya Lembaga Manajemen Talenta juga dapat mengeluarkan kebijakan untuk mempermudah diaspora bekerja dan kembali tinggal di Indonesia.
"Kita banyak aturan yang tumpang tindih. Lembaga Manajemen Talenta ini diharapkan dapat mempersingkat, jangan sampai menambah rantai proses," ujar Hari.
Sebelumnya, dalam pidato Visi Indonesia di Sentul, Bogor, pada Minggu (14/7), presiden terpilih Joko Widodo menyebutkan pembangunan SDM menjadi prioritas di periode kedua pemerintahannya, salah satunya dengan membangun Lembaga Manajemen Talenta Indonesia.
Baca juga: Ekonom: Lembaga Manajemen Talenta perlu kejelasan fungsi
Baca juga: Bekraf dorong talenta musik Indonesia manfaatkan "gelombang Asia"
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019