"Aplikasi ini sudah lebih dari 3.000 yang mengunduh, ada dari kalangan swasta, pelajar, PNS, wiraswasta, dan lain-lain," ujar Kabag Ops Polrestabes Surabaya Kompol Anton Elfrino Trisanto di Surabaya, Rabu.
Aplikasi yang dapat diunduh di Playstore android, kata Anton, di antaranya untuk pengaduan melalui aplikasi, telepon, maupun tombol panik serta layanan lalu lintas, reserse kriminal, intelijen, dan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).
Baca juga: Polrestabes luncurkan aplikasi layanan masyarakat "Jogo Suroboyo"
Informasi kegiatan kepolisian di lingkungan Polrestabes Surabaya serta lingkungan masyarakat pun dapat diikuti dalam aplikasi itu.
"Kelebihan aplikasi ini ada panick button di sisi bawah. Setelah dipencet akan berbunyi di pusat komando, petugas merespons dengan mendatangi TKP, lalu kami konfirmasi pemencet terlayani atau tidak," tutur Anton.
Sejak diluncurkan pada tanggal 11 Juli 2019, Polrestabes masih melakukan percobaan dan belum menangani kasus yang dilaporkan masyarakat melalui aplikasi.
Layanan e-SIM
Aplikasi "Jogo Suroboyo" juga telah terintegrasi dengan pelayanan permohonan surat izin mengemudi (SIM). Pengguna dapat mendaftar dan melakukan latihan soal untuk ujian SIM tanpa harus ke kantor satlantas.
"Setelah melaksanakan ketahuan lulus dan tidak, dapat menunjukkan kode batang pendaftaran, lalu cetak foto, langsung ujian praktik," kata Kanit Reg Ident Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Sigit Indra.
Data SIM pun dapat diakses melalui aplikasi itu, misalnya perusahaan ojek daring akan mengecek kepemilikan SIM mitra pengemudi.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019