Sebanyak 30 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam kelompok peminatan Tari Kencana Pradipa berhasil meraih Juara Umum dalam ajang The 15th International Competition and Festival of Folklore Etoiles de Paris, di Perancis.semoga membuat para penonton berdecak kagum akan kekayaan budaya di Indonesia
Ketua Tim Mis Budaya Kencana Pradipa 2019 Rara Anindita dalam keterangan tertulisnya di Depok, Kamis mengatakan pihaknya memperoleh dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, termasuk dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Perancis.
Sambutan hangat diberikan langsung oleh Duta Besar dan seluruh staf KBRI. Tim juga diundang untuk menampilkan tari Ratoeh Jaroe di KBRI yang dihadiri oleh seluruh Staf KBRI dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Perancis.
"Semoga kami dapat menyuguhkan performa terbaik yang membuat para penonton berdecak kagum akan kekayaan budaya di Indonesia," katanya.
Kompetisi budaya internasional ini diselenggarakan di Theatre Le Poc, Salle de Spectacle, Prancis. Tim membawakan 2 dari 7 tarian yang sudah dipersiapkan, yaitu Tari Padang Persembahan dan Silat Randai serta Ratoeh Jaroe dari Aceh.
Ratoh Jaroe merupakan tari kreasi yang berasal dari Aceh. Tarian ini sendiri dimainkan penari perempuan yang berangkat dari unsur kebersamaan dan kekompakan. Penamaan Ratoh Jaroe berasal dari kata Ratoh (berzikir) dan Jaro (tangan) yang artinya berzikir atau bernyanyi sambil memainkan gerak tangan.
Sedangkan tari Randai didasari dari beberapa silat Indonesia dan lebih terinspirasi pada kesenian randai yang berada di Sumatera Barat. Tarian ini merupakan tarian kreasi baru yang dibuat oleh pelatih tim.
Kedua tarian ini ditampilkan dengan diiringi alunan suara musik tradisional yang juga dimainkan langsung oleh mahasiswa yang tergabung dalam tim misi budaya tersebut. Tarian-tarian tersebut adalah karya dari Donny Yoshinda, Cheelvy, Amelia Ahtari, dan Christiano Rae selaku koreografer dan Abdul Aziz selaku pengarah musik.
Perjuangan tim Misi Budaya Kencana Pradipa 2019 untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan mengharumkan nama Indonesia belum berhenti di Paris, Perancis saja, ujarnya.
Tim akan melanjutkan perjalanan ke Kota Keabadian (Roma, Itali) untuk mengikuti kompetisi berikutnya, yaitu International Dance and Music Festival - All Colours of Art yang akan dilaksanakan pada 25 – 29 Juli 2019 mendatang.
Diharapkan tim Misi Budaya Kencana Pradipa 2019 senantiasa terus menorehkan prestasi yang mengharumkan nama bangsa serta memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke seluruh mancanegara.
Baca juga: Tari Betandik Dayak pukau para duta besar
Baca juga: Indonesia tampilkan tari Legong Kraton di Malam Budaya Baden Jerman
Baca juga: Tim tari pelajar Indonesia raih penghargaan di Inggris dan Georgia
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019