Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengoptimalkan keberadaan 78 unit tempat istirahat dan pelayanan atau rest area yang berada di Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.000,7 kilometer untuk mendukung aspek keselamatan dan kenyamanan berkendara.Untuk menghindari kemacetan kendaraan yang mengantre masuk ke dalam rest area, diperlukan pelebaran jalan dari jarak 2 kilometer sebelum rest area, tanpa mengganggu jalur utama.
"Sebanyak 56 unit rest area telah beroperasi penuh dan 22 unit sisanya masih dalam proses konstruksi. Tahun depan sudah akan kami operasikan seluruhnya," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dari total Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 1.000,7 kilometer, dengan ruas yang sudah operasional sepanjang 996 kilometer dan sisanya fungsional sepanjang 4,7 kilometer, terdapat sebanyak 78 unit Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area.
Sementara itu untuk di Jalan Tol Trans Sumatera, dari total 503 kilometer jalan tol yang operasional dan fungsional, tersedia 18 rest area di ruas yang operasional sepanjang 281 kilometer dan disiapkan Tempat Istirahat Sementara (TIS) pada jalan tol yang masih fungsional sepanjang 222 kilometer.
Keberadaan rest area menjadi bagian dari standar pelayanan jalan tol yang sangat penting dalam mendukung aspek keselamatan dan kenyamanan berkendara di Tol. Tuntutan pelayanan TIP meningkat terutama pada masa hari libur Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Kementerian PUPR berikan penilaian kualitas tempat istirahat tol
Dikatakannya berdasarkan hasil evaluasi, dua hal tengah disiapkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan rest area agar pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2020 dapat berjalan lebih baik. Salah satunya memperlebar jalur masuk menuju lokasi rest area untuk menghindari terjadinya kemacetan.
"Untuk menghindari kemacetan kendaraan yang mengantre masuk ke dalam rest area, diperlukan pelebaran jalan dari jarak 2 kilometer sebelum rest area, tanpa mengganggu jalur utama," ujar Menteri Basuki.
Untuk memperpendek waktu tinggal pemudik di dalam rest area, sejumlah fasilitas seperti toilet portabel akan diperbanyak. "Rencananya selama arus mudik dan balik Lebaran juga akan dilakukan penutupan sementara sejumlah commercial shop agar pengguna rest area tidak berlama-lama di situ," ujarnya.
Selain terkait penataan pemanfaatan rest area, pemerintah juga optimistis pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran pada tahun depan akan lebih baik dari tahun ini karena Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) akan rampung dan beroperasi dalam waktu dekat.
"Tol Japek Elevated sudah akan selesai dan bisa diresmikan pada November 2019 ini. Mudah-mudahan bisa memperlancar arus lalu lintas pada ruas Jakarta-Cikampek. Karena di bagian atas sudah bisa empat lajur," katanya.
Penyelenggaraan mudik Lebaran 2019 dinilai oleh Komisi V DPR RI telah berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kesiapan infrastruktur jalan, baik jalan nasional maupun jalan tol turut mendukung kelancaran Mudik Lebaran Tahun 2019, disamping manajemen lalu lintas dan pengaturan lainnya.
Baca juga: Menteri PUPR janji akan gugurkan konsultan yang banting harga
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019