Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mendirikan tujuh tenda di lokasi kebakaran 15 rumah warga Desa Sindanglaya, Kecamatan Sobang.Kami menjamin persediaan logistik untuk korban bencana relatif aman dan cukup
"Semua warga korban kebakaran tinggal di tenda pengungsian," kata Kepala Seksi Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lebak Bernardi di Lebak, Kamis.
BPBD bergerak cepat untuk penanggulangan kebencanaan karena khawatir masyarakat yang terdampak bencana menimbulkan berbagai permasalahan di antaranya pangan, sosial, hingga kesehatan.
Pendirian tujuh tenda itu untuk tempat tinggal masyarakat korban kebakaran.
Warga korban kebakaran yang tinggal di tenda pengungsian juga mendapat jaminan makanan siap saji, menerima bantuan bahan pokok, selimut, pakaian pantas pakai, dan peralatan dapur.
Mereka juga menerima pelayanan kesehatan agar tidak mudah terserang berbagai penyakit menular, terlebih saat musim kemarau.
"Kami memfokuskan menangani warga korban kebakaran itu pascabencana guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerawanan pangan," kata dia.
Ia mengatakan masyarakat yang tinggal di tenda pengungsian jumlahnya mencapai puluhan jiwa dan terdiri atas warga usia lanjut, anak-anak, dan bayi.
BPBD setempat memberikan jaminan logistik dalam jumlah yang relatif aman dan mencukupi hingga enam bulan ke depan.
Saat ini, stok logistik kebencanaan berada di gudang BPBD setempat dalam kondisi baik dan higienes.
"Kami menjamin persediaan logistik untuk korban bencana relatif aman dan cukup," katanya.
Kepala Desa Sindanglaya Andi mengapresiasi penyaluran bantuan dari BPBD setempat yang begitu cepat sehingga korban kebakaran tidak menanggung beban ekonomi yang tinggi.
"Kami dan warga merasa lega setelah adanya bantuan dari BPBD itu," katanya.
Baca juga: Sudinsos Jakut distribusikan bantuan bagi korban kebakaran Warakas
Baca juga: Korban kebakaran home industri mancis 22 orang siap menerima bantuan
Baca juga: Korban kebakaran Pasanggrahan mengungsi ke rumah kerabat
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019