Kepala BMKG Manokwari, Denny Putiray di Manokwari, Kamis, mengutarakan, berdasarkan citra satelit ada potensi gelombang tinggi di perairan Raja Ampat, Sorong, perairan Fak Fak dan Kaimana.
Sementara di Perairan Manokwari, pada Jumat (26/7) berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir. Hal serupa diperkirakan terjadi di Raja Ampat,Sorong, Fak-Fak hingga Kaimana.
"Di wilayah Provinsi Papua, hujan lebat berpeluang terjadi di perairan utara Jayapura, Sarmi, perairan Biak. Wilayah Teluk Cenderawasih pun ada kemungkinan mengalami cuaca yang sama," kata Denny.
Awan gelap cumulonimbus, lanjut Putiray menjelaskan, diperkirakan muncul di Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Manokwari, Raja Ampat Sorong, Perairan Fakfak dan Kaimana. Begitu pula di Perairan Utara Jayapura dan Sarmi.
"Cukup merata terutama di bagian Utara maupun selatan. Awan cumulonimbus ini bisa menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," ujarnya.
Secara umum, katanya, seluruh wilayah di Papua Barat pada Jumat (27/7) diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
"Angin bergerak ke arah selatan dengan kecepatan rata-rata 30 kilometer per jam. Beberapa daerah tadi yang harus waspada," sebutnya lagi.
Baca juga: Papua Berpeluang Hujan Disertai Angin Kencang
Baca juga: Peringatan dini gelombang tinggi Papua Barat dikeluarkan BMKG
Baca juga: BMKG : Waspadai cuaca ekstrim di Papua-Papua Barat
Pewarta: Toyiban
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019