"(Koperasi era Industri 4.0) harus sudah mengembangkan aplikasi-aplikasi, termasuk aplikasi pelayanan anggota dan bisnis, untuk meningkatkan kinerja usahanya," ujar Prof Rully dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Rully Indrawan mengemukakan hal tersebut saat acara penyerahan penghargaan Koperasi Berprestasi dalam rangka Hari Koperasi Tingkat Provinsi DI Yogyakarta.
Ia menegaskan bahwa tantangan baru koperasi tak sekedar cara berbisnis di era digital, melainkan juga mengubah mindset dalam sistem tata kelola secara menyeluruh.
"Koperasi harus melakukan reformasi total agar mampu melewati era Revolusi Industri 4.0. Koperasi harus mampu beradaptasi dan bertransformasi dinamis," katanya.
Menurut dia, teknologi bisa dijadikan sebagai alat koperasi dalam menerapkan strategi efisiensi usaha dan dapat meningkatkan daya saing.
Rully mencontohkan, bahwa Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang merupakan agenda wajib badan usaha koperasi dapat dilakukan secara online atau daring.
"Saat ini, RAT sudah bisa dilakukan secara online. Artinya, dengan anggota koperasi yang mencapai ratusan ribu orang, berapa anggaran yang bisa dihemat dan bisa dialokasikan untuk pengembangan usaha," ucapnya
Dengan begitu, lanjut Prof Rully, koperasi akan mampu menjawab tantangan zaman dan mampu bersaing dengan sektor usaha lainnya.
Ia mengakui bahwa jumlah koperasi dalam lima tahun terakhir memang mengalami penurunan secara signifikan,
Namun, lanjutnya, karena Kemenkop dan UKM menggulirkan program Reformasi Total Koperasi, yang akan menghasilkan hanya koperasi yang berkualitas ke depannya.
"Kita tidak lagi bicara kuantitas, melainkan kualitas. Kalau ada koperasi yang sudah tidak aktif, ya akan kita bubarkan. Itulah fenomena yang terjadi dalam lima tahun terakhir," ujarnya.
Rully menyebutkan bahwa jumlah koperasi yang aktif di Indonesia sebanyak 126 ribu koperasi.
Baca juga: Koperasi diharapkan mampu bersaing pada era industri 4.0
Baca juga: Koperasi Indonesia diyakini mampu beradaptasi dengan era Industri 4.0
Baca juga: Tantangan berat koperasi di daerah hadapi era Industri 4.0
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019