• Beranda
  • Berita
  • Kemendag tengarai Eropa bangun strategi serang produk sawit RI

Kemendag tengarai Eropa bangun strategi serang produk sawit RI

26 Juli 2019 17:57 WIB
Kemendag tengarai Eropa bangun strategi serang produk sawit RI
Ilustrasi - Petugas menunjukkan sampel bahan bakar minyak (BBM) B-20, B-30, dan B-100 di Jakarta, Selasa (26/2/2019). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, bahwa Indonesia dapat menggunakan campuran dari bahan nabati seperti minyak sawit dalam solar hingga 100 persen atau biodiesel 100 (B-100) pada tiga tahun mendatang. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Intinya adalah mereka tidak mau minyak nabati mereka yang dihasilkan di Eropa itu tersaingi oleh minyak nabati dari Asia atau negara tropis.

Kementerian Perdagangan menengarai bahwa Uni Eropa membangun strategi jitu untuk menyerang produk biodiesel asal Indonesia secara terstruktur, sistematis, dan masif.

"Intinya adalah mereka tidak mau minyak nabati mereka yang dihasilkan di Eropa itu tersaingi oleh minyak nabati dari Asia atau negara tropis," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Pradnyawati di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, hal itu dikarenakan minyak sawit dinilai sangat efektif dari segala parameter jika dibandingkan dengan minyak bunga matahari atau kedelai,

Oleh karena itu, lanjut Pradnya, produk sawit Indonesia termasuk biodiesel digempur dengan berbagai instrumen yang semuanya dinilai legal oleh World Trade Organisation (WTO).

Baca juga: RI protes rencana pengenaan bea masuk biodiesel UE

"REDD (Reduction of Emissions from Deforestation and Forest Degradation) atau penurunan Emisi dari deforestasi dan pengrusakan hutan, pernah digempur dari aspek kesehatan, itu selesai pindah ke dumping. Dumping selesai, pindah ke subsidi," tegas Pradnya.

Saat dituduh melakukan deforestasi, Indonesia bahkan dituduh melanggar hak-hak orang utan.

"Jadi, semua yang bisa diangkat oleh mereka itu diangkat hanya untuk menjaga agar palm oil tidak membanjiri negara mereka," tukas Pradnya.
Baca juga: GAPKI: penyerapan biodiesel domestik capai 2,8 juta ton
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019