• Beranda
  • Berita
  • PVMBG rekomendasikan radius aman ke Gunung Tangkuban Parahu 2 km

PVMBG rekomendasikan radius aman ke Gunung Tangkuban Parahu 2 km

26 Juli 2019 19:18 WIB
PVMBG rekomendasikan radius aman ke Gunung Tangkuban Parahu 2 km
Petugas BPBD Kabupaten Bandung Barat melakukan pengamatan di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (23/7/2019). Berdasarkan hasil rekaman seismograf pos pengamatan PVMBG Tangkuban Parahu mencatat, pada 21 Juli 2019 terpantau terjadi 425 kali gempa hembusan Gunung Tangkuban Parahu serta kegempaan tremor harmonik berjumlah dua kali dengan amplitudo 1.5-2 mm serta durasi 44-45 detik. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan radius aman untuk beraktivitas sekitar dua kilometer dari Gunung Tangkuban Perahu.

Hasil pantauan PVMBG di Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, Jumat menyebutkan dampak yang paling jauh akibat erupsi Tangkuban Parahu sore ini adalah sekitar 4 kilometer.  

PVMBG merekomendasikan kepada masyarakat yang berada di sekitar  agar tidak mendekati wilayah wisata Tangkuban Parahu dan juga tidak diperbolehkan untuk mendekati Kawah Ratu dan Kawah Upas serta tidak diperkenankan di dalam kawasan kawah-kawasan aktif yang ada di dalam kompleks Gunung.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB) sebelumnya menginformasikan erupsi di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat, terjadi pada Jumat, pukul 15:48 WIB.

"Tinggi kolom abu dari erupsi tersebut tercatat sekitar 200 meter di atas puncak atau 2.284 meter di atas permukaan laut," kata Plh. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo.

Erupsi Gunung Tangkuban Perahu  tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 milimeter dan durasi sekitar lima menit 30 detik.

Baca juga: Tangkuban Parahu tutup sementara
Baca juga: Gunung Tangkuban Perahu masih berstatus waspada
Baca juga: PVMBG sebut abu erupsi Gunung Tangkuban Parahu tidak pekat lagi

 

Pewarta: Katriana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019