"Di belahan dunia mana pun dapat dilihat bahwa jika bersinergi tentu akan maju," ujar Imam Nahrawi dalam sambutan yang dibacakan oleh pelaksana tugas Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Yuni Purwanti, dalam pembukaan kongres luar biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu malam.
Apalagi, Imam melanjutkan, PSSI merupakan satu-satunya cabang olahraga yang memiliki regulasi dalam bentuk Instruksi Presiden (Inpres) yaitu Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional.
Dengan mempunyai kemitraan erat bersama pemerintah, PSSI dapat berpartisipasi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Tahun 2045 atau 100 tahun setelah kemerdekaan dicita-citakan sebagai masa di mana Indonesia dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain berbasiskan kekuatan sumber daya manusia yang dimiliki.
"PSSI menjadi harapan bangsa Indonesia agar sepak bola lebih berprestasi dan memiliki tim andal di semua daerah agar dapat mencapai Indonesia Emas 2045," tutur Menpora.
Baca juga: Cegah pengaturan skor, PSSI disarankan segera adaptasi VAR
Baca juga: KONI: peserta KLB PSSI jangan kecewakan pecinta sepakbola
KLB PSSI dimulai pada pukul 19.30 WIB dan dibuka dengan pemukulan gong dihadiri 86 pemilik suara (voters) PSSI serta perwakilan FIFA dan AFC.
Perwakilan FIFA Sanjeevan C. Balasingam menyatakan bahwa FIFA dan AFC mendukung penuh pelaksanaan KLB tersebut.
"Kami berharap yang terbaik untuk PSSI," tutur dia.
Baca juga: PSSI umumkan formasi NDRC
Baca juga: Istri dan anak Jokdri menangis dengar hakim vonis 18 bulan penjara
Baca juga: Iwan Bule terus galang komunikasi dengan 'voters' PSSI
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019