Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura, Minggu, mengemukakan gelombang tinggi diperkirakan terjadi di wilayah Perairan Raja Ampat-Sorong, Perairan Manokwari, dan Samudera Pasifik utara Papua Barat dan perairan utara Papua.
"Samudera Pasifik utara Papua Barat dengan keadaan cuaca hujan sedang, kecepatan angin 3-15 knots, tinggi gelombang signifikan 0,50-2,00 meter," ujarnya.
Di Perairan Raja Ampat Sorong, kata Petrus, keadaan cuaca hujan ringan, kecepatan angin 3-20 knots, tinggi gelombang signifikan 0,10-2,00 meter, di perairan Fak Fak-Kaimana, keadaan cuaca hujan ringan dengan kecepatan angin 3-20 knots, dan tinggi gelombang signifikan 0,10-2,00 meter.
Di Perairan Manokwari keadaan cuaca hujan ringan dengan kecepatan angin 3-10 knots, tinggi gelombang signifikan 0,10-0,75 meter, di Samudera Pasifik utara Biak keadaan cuaca hujan sedang, kecepatan angin 4-8 knots, tinggi gelombang signifikan 0,50-1,25 meter.
Di Perairan Biak keadaan cuaca hujan ringan, kecepatan angin 4-14 knots, tinggi gelombang signifikan 0,25-0,75 meter, di Teluk Cenderawasih keadaan cuaca hujan ringan, kecepatan angin 4-9 knots, tinggi gelombang signifikan 0,25-0,75 meter.
Di Samudera Pasifik utara Jayapura keadaan cuaca hujan sedang, dengan kecepatan angin 4-14 knots, tinggi gelombang signifikan 0,50-1,25 meter, di Perairan Jayapura-Sarmi keadaan cuaca hujan ringan, kecepatan angin 4-8 knots, tinggi gelombang signifikan 0,25-2,75 meter.
Di Perairan Agats-Amamapare keadaan cuaca cerah berawan dengan kecepatan angin 8-20 knots, tinggi gelombang signifikan 0,75-2,00 meter, di Perairan Yosudarso keadaan cuaca cerah berawan, kecepatan angin 8-20 knots, dan tinggi gelombang signifikan 0,50-1,25 meter.
Di Perairan Merauke keadaan cuaca cerah berawan, kecepatan angin 8-20 knots, tinggi gelombang signifikan 0,50-1,00 meter, dan di Laut Arafuru bagian timur keadaan cuaca cerah berawan, kecepatan angin 8-20 knots, tinggi gelombang signifikan 1,00-2,00 meter.
Baca juga: Peringatan dini gelombang tinggi Papua Barat dikeluarkan BMKG
Baca juga: Gelombang enam meter masih terjadi hingga tiga hari ke depan
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019