"Pasaman Barat saat ini dijadikan daerah sasaran peredaran narkoba, bukan lagi menjadi daerah lintasan," kata Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Pasaman Barat Iptu Defrizal di Simpang Empat, Minggu.
Menurutnya, tiap minggu jajaran Satuan Reskrim Narkoba selalu menangkap pengedar dan pemakai narkoba di Pasaman Barat, sehingga membuktikan bahwa Pasaman Barat sudah darurat narkoba.
Ia menyebutkan pada Jumat (26/7), Satresnarkoba menangkap tiga orang pengedar narkoba. Sebelumnya, Rabu (24/7) juga menangkap dua pelaku penyalahgunaan narkoba.
"Tiap minggu selalu ada yang terungkap. Ini harus menjadi perhatian bagi kita semua. Mari hindari narkoba dan bagi orang tua perhatikan pergaulan anak masing-masing," katanya pula.
Baca juga: Polres Pasaman Barat tangkap pengguna narkoba
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pasaman Barat Irwan Effenry belum lama menyatakan bahwa Pasaman Barat dalam kondisi darurat narkotika. Mayoritas penggunanya rata-rata remaja.
Dia mengatakan secara geografis Pasaman Barat berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara.
Karena itu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terhadap semua kalangan untuk memberantas peredaran narkoba di Pasaman Barat.
"Selain sosialisasi kepada semua kalangan, kami juga melakukan penindakan bekerja sama dengan pihak kepolisian," ujarnya.
Dia mengharapkan peran serta orang tua, ninik mamak, guru dan lainnya agar dapat mengawaai anak kemenakannya dalam pergaulan sehari-hari.
"Kerja sama semua pihak sangat diharapkan untuk memberantas narkoba. Kalau tidak kita, siapa lagi," ujarnya pula.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019