Pemerintah Kota (Pemkot) Langsa menyatakan hutan mangrove yang berada di Gampong (desa) Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Provinsi Aceh merupakan yang terlengkap di Asia Tenggara.Pemko Langsa terus berupaya memanfaatkan hutan mangrove dan mengembangkan menjadi ekowisata,
"Di hutan mangrove Kuala Langsa ada 32 jenis mangrove dan ini terlengkap di Asia Tenggara," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Langsa Umar melalui keterangan di Banda Aceh, Minggu.
Pihaknya bertekad memanfaatkan hutan mangrove yang luasnya sekitar delapan ribu hektare dan mengembangkannya menjadi salah satu ekowisata terfavorit di daerah itu guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
"Pemko Langsa terus berupaya memanfaatkan hutan mangrove dan mengembangkan menjadi ekowisata,” tambah dia.
Baca juga: PMI berkomitmen jaga kelestarian hutan mangrove Indonesia
Perwakilan WWF Belanda, Hans Beukeboom menyampaikan dukungannya terhadap kerja Pemkot Langsa serta LSM lokal dan masyarakat dalam upaya pelestarian hutan mangrove.
“Masyarakat adalah penjaga garis depan, memastikan bahwa hutan mangrove tidak dihancurkan. Terus melakukan upaya pelestariannya," lanjut dia.
Ia mengaku bangga menyaksikan beberapa kelompok masyarakat yang telah mulai memanfaatkan hutan mangrove secara berkelanjutan, sebagai sumber bahan baku alami untuk produk makanan.
Baca juga: Hutan mangrove Baturapa Bolaang Mongondow direstorasi
"Potensi ini menjadi sumber daya ekonomi yang ramah lingkungan," ujar dia.
Pemko Langsa bersama WWF serta sejumlah Lembaga peduli lingkungan hidup pada Sabtu (27/7) telah menggelar Seminar Internasional dengan tema "Bersama dalam konservasi mangrove untuk kehidupan pembangunan lestari dan berkelanjutan".
Kegiatan seminar tersebut merupakan puncak pekan mangrove dan menghadirkan pembicara dari KPH III, Akademisi Iswayudi, Aktivis Perempuan Rasyidah, dan perwakilan masyarakat seperti dari kelompok perempuan Kuala Langsa hampir 400 peserta yang menghadiri.
Baca juga: Menteri LHK: Pelestarian hutan mangrove stabilkan kondisi lingkungan
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019