Warga desa yang terdampak kebocoran minyak mentah milik Pertamina Hulu Energi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat banyak mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan batuk saat mendatangi posko kesehatan.Saat ini Pertamina telah mendirikan empat posko kesehatan di Karawang
"Saat ini Pertamina telah mendirikan empat posko kesehatan di Karawang," kata Fajriyah Usman, Vice President Relation Corporate Communication Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Minggu.
Empat posko kesehatan itu di antaranya dibangun di Posko Cemarajaya, Posko Sungai Buntu, Posko Sedari, serta Posko Kesehatan Pantai Mutiara.
Menurut dia, posko kesehatan sudah dibangun di wilayah pesisir utara Karawang sejak beberapa hari terakhir. Hingga kini tercatat 120 pasien telah ditangani petugas posko kesehatan tersebut.
Dari ratusan warga yang datang ke posko kesehatan, umumnya mereka mengeluhkan gatal-gatal, batuk, dan penyakit lainnya.
"Tapi berdasarkan identifikasi sementara, keluhan mereka sampaikan itu bukan dampak langsung dari 'oil spill'," kata Fazriyah.
Posko kesehatan itu sendiri dibangun Pertamina melalui anak usaha PT Pertamedika untuk mengantisipasi munculnya gangguan kesehatan masyarakat atas peristiwa kebocoran minyak mentah di sekitar Anjungan Lepas Pantai YY Area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), Karawang.
Baca juga: Minyak mentah yang bocor menyebar ke sejumlah muara sungai Karawang
Baca juga: KLHK : Tumpahan minyak mentah Pertamina menyebar sampai Bekasi
Baca juga: Bupati Karawang: Pertamina tanggung jawab dampak kebocoran minyak
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019