Para pengusaha Swedia seperti Scania, Ikea, dan Supertext menilai Indonesia merupakan pangsa potensial dan ikea akan membuka pabrik dekat Bandung, memperkuat posisi di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Presiden Direktur Hero Indonesia mewakili Ikea, Patrik Lindvall dalam acara Wonderful Indonesia Festival "Kampung Indonesia 2019" yang diadakan di Taman Raja Kungsträdgården, di Stockholm, Swedia 26 dan 27 Juli.
Menurut Patrik Lindvall, Indonesia merupakan pasar penting dan potensial dengan 165 juta penduduk muda. Seiring pertumbuhan kelas menengah dan konsumsi produk retail, pihaknya mendorong konsumsi terhadap produk IKEA mengurangi dampak negatif bagi bumi.
“Kami tengah membuka pabrik dekat Bandung, maka kami ingin IKEA semakin memperkuat posisi kami di Indonesia. Kami ingin mengukuhkan standar norma pemanfaatan hutan di negara ini bisa didaur ulang dengan membawa semangat "Climate Positive". Ambisi kami di tahun 2020 adalah sumber-sumber berkelanjutan, semua yang kami produksi dan konsumsi dapat direproduksi," ujarnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan Indonesia dan pemerintah provinsi Jawa Barat menjalin lebih banyak kolaborasi membangun secara berkelanjutan dan inovatif di masa depan. Hal ini terlihat dari realisasi peletakan batu pertama pabrik IKEA dan Hotel IKEA di Bandung. "Insya Allah akan ada lebih banyak produk Swedia di Bandung," ujarnya.
Penyelenggaraan Wonderful Indonesia Festival "Kampung Indonesia 2019" di musim panas kali ini sekaligus menggambarkan tren positif hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia, termasuk di bidang ekonomi.
Dari sektor ekonomi, investasi antara kedua negara diharapkan semakin meningkat pula terutama di bidang transportasi ramah lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup berkelanjutan, salah satunya pemeliharaan Sungai Citarum, Jawa Barat.
Duta Besar RI di Stockholm, Bagas Hapsoro mengatakan pemberdayaan perempuan dan peningkatan kapasitas UMKM juga diharapkan meningkat dan kongkrit.
Di samping atraksi budaya dan bazaar kerajinan tangan maupun kuliner khas Indonesia, beberapa perusahaan besar dan perusahaan rintisan Swedia turut menyapa pengunjung. Di antaranya ialah Scania, IKEA, dan Supertext.
Kepala kantor perwakilan Scania Indonesia Ted Goransson mengatakan, contoh terbaik sistem transportasi yang berkelanjutan dan aman terlihat di Jakarta melalui penggunaan sekitar 400 bus TransJakarta Scania yang ramah lingkungan. "Bus Scania juga ada di Bandung setiap hari mengantarkan pelajar ke sekolah dan warga ke kantor. Tidak ketinggalan perusahaan rintisan alias start-up asal Swedia, Supertext, mengatakan pentingnya kesempatan presentasi di "Kampung Indonesia" .
Supertext adalah perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Swedia yang menyediakan pesan jenis chatting dan pada tahun 2019 ini tengah mengembangkan layanan komunikasi bagi petani di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
CEO dan founder Supertext Martin Jacobsson menilai besarnya tantangan konektivitas jaringan di Indonesia dengan lebih dari 17 ribu pulaunya. Untuk itu mereka menargetkan kerjasama dengan 4000 universitas untuk mengembangkan platform ini.
Setahun sebelumnya, penyelenggaraan "Kampung Indonesia" menyedot perhatian lebih dari 25.000 pengunjung dari Swedia dan turis internasional. Pada tahun 2018, selain penampilan angklung, demonstrasi memasak oleh Chef William Wongso, pameran foto tempat-tempat wisata di Indonesia, dan berbagai atraksi kesenian tradisional lainnya. Grand Prize tiket pesawat pelesir ke Indonesia menjadi magnet utama warga Swedia dan mancanegara yang hadir.
Baca juga: Kampung Indonesia di Taman Raja Swedia
Baca juga: Festival Kampung Indonesia 2019 digelar di Swedia
Baca juga: Dubes: Terobosan kerja sama Indonesia-Swedia
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019