Bulan lalu Jepang memperketat pengendalian atas ekspor bahan-bahan teknologi tinggi ke Korea Selatan, agaknya sebagai balasan atas keputusan pengadilan Korea Selatan yang menetapkan pembayaran ganti rugi atas kerja paksa pada masa perang.
Perselisihan seperti itu telah meluas hingga pada boikot terhadap produk barang dan jasa, yang meliputi pakaian, bir dan perjalanan ke Korea Selatan.
Korean Air, maskapai penerbangan terbaik di Korea juga mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah penerbangan antara kedua negara atau mengganti dengan jenis pesawat yang lebih kecil mulai pertengahan Agustus, kata seorang juru bicara.
Orang Korea merupakan pelancong urutan kedua terbanyak ke Jepang setelah China tahun lalu mengisi 24,2 persen kunjungan, menurut data dari Organisasi Biro Perjalanan Nasional Jepang.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pertikaian Jepang-Korsel makin dalam
Baca juga: Jepang: Harusnya kami yang menindak pesawat Rusia, bukan Korsel
Baca juga: Jepang kepada Korsel : Bangun lagi kepercayaan demi dialog perdagangan
Pewarta: Maria D Andriana
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019