Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendaftarkan Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, ke Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) sebagai arena penyelenggaraan laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 AFC 2020 pada 14-22 September 2019.
"Kami rasa dari sisi kapasitas Stadion Madya cukup," ujar Deputi Sekjen PSSI Marshal Masita di Makassar, Senin.
Ia memprediksi pertandingan Grup G di kualifikasi itu, termasuk tim nasional U-16 Indonesia, tidak akan disaksikan sampai puluhan ribu penonton. Stadion Madya sendiri berkapasitas sekitar 9.000 penonton.
PSSI juga memiliki rencana B seandainya tebakan mereka soal jumlah penonton meleset yaitu memindahkan laga ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang letaknya tidak jauh dari Stadion Madya.
Jika terus meraup tiga poin, bukan tidak mungkin semakin banyak orang yang ingin menyaksikan tim nasional U-16 Indonesia berlaga.
"Kalau timnas sudah menang tiga kali di grup, kami akan mempertimbangkan untuk pindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno," tutur Marshal.
Indonesia bergabung di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 AFC 2020 bersama Brunei Darussalam, Filipina, Kepulauan Mariana Utara dan China.
Pertandingan pertama Indonesia di grup tersebut adalah menghadapi Filipina pada Senin (16/9), lalu dilanjutkan Kepulauan Mariana Utara, Rabu (18/9), Brunei Darussalam pada Jumat (20/9) dan terakhir melawan China pada Minggu (22/9).
Timnas U-16 Indonesia dilatih oleh Bima Sakti. Saat ini mereka sedang berjibaku di Piala AFF U-15 2019 di Thailand.
Sampai hari ini, Senin (29/7), timnas U-16 sudah mengantongi dua kemenangan dari dua laga dan menduduki peringkat kedua di Grup A di bawah Timor Leste yang unggul selisih gol.
Baca juga: Bima Sakti puji kedewasaan pemain timnas U-16
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019