Caster Semenya tak bisa tampil di Doha

31 Juli 2019 02:59 WIB
Caster Semenya tak bisa tampil di Doha
Pelari Afrika Selatan Caster Semenya (AFP)
Caster Semenya terpaksa absen mempertahankan gelar juara lari 800 meter putri pada Kejuaraan Dunia di Doha, Qatar September mendatang, setelah hakim Swiss menolak penangguhan sementara aturan kontroversial IAAF mengenai kadar hormon testosteron.

Putusan ini membuat atlet berusia 28 tahun itu tidak bisa berkompetisi pada kejuaraan-kejuaraan lari jarak menengah dan jauh seperti dia lakukan pada Juni dan Juli. Kejuaraan dunia atletik digelar di Doha dari 28 September sampai 6 Oktober

Pelari Afrika Selatan yang dua kali meraih medali emas Olimpiade itu mengaku sangat kecewa tidak bisa mempertahankan gelar, "tetapi hal ini tidak akan menghalangi saya untuk terus berjuang demi hak asasi manusia semua atlet putri."

Semenya sendiri tengah mengajukan banding kepada Mahkamah Arbitrase Olahraga CAS. "Kami akan terus memperjuangkan banding Semenya dan berjuang demi hak asasi manusia fundamentalnya. Lomba selalu ditentukan oleh garis finis," kata Dorothee Schramm, pengacara yang mengetuai banding Semenya.

Baca juga: Pemerintah Afsel imbau agar dunia lawan keputusan IAAF soal Semenya

Baca juga: Semenya akan bertarung di Doha di tengah kontroversi aturan baru IAAF

Semenya terlibat persengketaan keras dengan Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) yang hanya bisa diakhiri oleh vonis CAS di Swiss atas upaya banding Semenya.

Semenya diklasifikasikan wanita, dibesarkan secara wanita dan berlomba sebagai wanita.

Tetapi bagi IAAF, perempuan seperti Semenya, karena memiliki sifat maskulin tertentu akibat perbedaan perkembangan seksual (DSD), secara biologis diklasifikasikan sebagai laki-laki. Dan pandangan ini ditentang habis-habisan oleh atletik Afrika Selatan.

IAAF, yang berusaha menjamin kompetisi yang adil untuk semua wanita, menyatakan bahwa para atlet DSD seperti Semenya, yang lahir dengan kromosom "46 XY" dan bukannya kromosom XX seperti kebanyakan dimiliki kaum wanita, dianggap diuntungkan karena level testosteron mereka yang memang masuk kategori laki-laki, demikian AFP.

Baca juga: IAAF bantah nyatakan Caster Semenya dikategorikan sebagai atlet putra
Baca juga: Semenya raih juara 800 meter untuk ke-27 kali beruntun

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019