"Tahun ini dimulai, karena memperbaiki kemudian memindahkan bangunan yang tidak sesuai dengan desa ulos tadi, desa adat tadi, sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat tujuan wisata yang menurut saya sangat menarik sekali," kata Presiden Jokowi pada Selasa (30/7), seperti dikutip dari siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Setpres di Jakarta, Rabu.
Saat tiba di kawasan itu, Presiden dan Ibu Negara Iriana Widodo disambut tarian selamat datang. Keduanya bahkan sempat ikut menari tarian tradisional yang dilakukan oleh anak-anak tersebut.
Presiden dan Iriana juga berbincang-bincang dengan warga yang merupakan penenun ulos. Mereka bahkan Presiden dan Ibu Iriana juga sempat singgah di salah satu rumah ada yang ada di tempat itu.
Di kawasan kampung ulos tersebut masih ditemui bangunan-bangunan khas adat Batak dengan kedua sisi atap yang meruncing.
Untuk proses perbaikan dan pemindahan bangunan di Kampung Ulos Hutaraja sendiri, menurut Presiden, akan dipandu dan diarsiteki oleh Kementerian PUPR.
"Saya kira yang paling penting untuk memperbaiki, merestorasi ada panduan dari Kementerian PU, dari arsitek sehingga betul-betul menjadi sebuah kawasan yang memang sangat layak dikunjungi. Karena tadi kegiatannya menurut saya sangat menarik sekali," kata Jokowi.
Usai meninjau Kampung Ulos Hutaraja, Presiden dan Ibu Iriana kemudian meninjau dermaga Jetty Samosir yang berada di Pantai Situngkir, Kabupaten Samosir.
Beberapa menteri Kabinet Kerja turut mendampingi keduanya, antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan seribu sertifikat tanah di Danau Toba
Baca juga: Jokowi ingin kawasan "The Kaldera Toba Nomadic" cepat dikembangkan
Baca juga: Hotel berbintang berdampak positif untuk petani di sekitar Danau Toba
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019