Selain Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Ibu Kota Jakarta berencana membangun tiga ITF lagi yang berada di Cakung Cilincing, Cengkareng, dan Marunda.Target kami tahun 2023 pembangunannya selesai, kata dia
“Ada tiga lagi ITF yang akan kita bangun di Cakung Cilincing, Cengkareng dan Marunda,” kata Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Rabu.
Asep mengatakan, pembangunan tiga ITF tersebut dapat mengatasi permasalahan sampah yang ada DKI Jakarta. Sebanyak 7.500-7.800 ton sampah dihasilkan oleh masyarakat Jakarta.
Baca juga: Aktivis sarankan pemerintah kaji ulang pembangunan ITF Sunter
Masing-masing ITFitu sendiri dapat mengolah 2.200 ton sampah setiap harinya atau 25-30 persen dari jumlah sampah yang ada di Jakarta dengan menghasilkan tenaga listrik sebesar 35 MW yang akan dibeli oleh PT PLN.
Untuk pembangunannya, pihaknya menargetkan selesai pada tahun 2023 dan memakan biaya sebesar 250 juta dolar AS.
“Target kami tahun 2023 pembangunannya selesai,” kata dia.
Baca juga: ITF Sunter dirancang penuhi standar lingkungan Uni Eropa
Sebelumnya, Direktur Utama PT PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto, menjelaskan, salah satu instrumen pembangunan ITF adalah Perpres No.35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
"Salah satu keunggulan ITF adalah kemampuan untuk mereduksi volume sampah hingga 90 persen untuk menghasilkan energi listrik sebesar 35 MW perjam. Selain itu, kami juga selalu berkoordinasi dengan para pegiat dan konsultan agar tetap memperhatikan aspek lingkungan," ujar Dwi.
Baca juga: ITF bukan solusi akhir sampah DKI
Pewarta: Nova Wahyudi
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019