Pencarian helikopter milik penerbad dengan nomor registrasi HA 5138 yang hilang kontak sejak 28 Juni lalu masih nihil dalam penerbangan Oksibil-Sentani.Pencarian yang dilakukan hingga kini melibatkan tujuh pesawat, baik milik TNI maupun pesawat sipil yang diperbantukan dalam kegiatan Search and Rescue (SAR) melalui udara
Memang benar pencarian hingga hari ke 34 masih belum menemukan tanda-tanda yang menggembirakan, namun tetap dilakukan tanpa batas waktu, kata Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Eko Daryanto kepada Antara di Jayapura, Rabu (31/7) petang.
Ia mengatalkan helikopter yang sebelum dinyatakan hilang melakukan distribusi logistik dan rotasi pasukan Yonif 725/WRG yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan RI-PNG di Okbibab.
Pencarian yang dilakukan hingga kini melibatkan tujuh pesawat, baik milik TNI maupun pesawat sipil yang diperbantukan dalam kegiatan Search and Rescue (SAR) melalui udara.
Baca juga: Intensitas pencarian helikopter MI 17 akan dikurangi
Penerbangan SAR dilakukan total sebanyak 70 sortie, dimana masing-masing sortie dilakukan selama 1 - 2,5 jam terbang, kata Eko seraya menambahkan sedangkan pencarian melalui darat melibatkan lebih dari 700 personel gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Basarnas, pemda dan masyarakat.
Wilayah pencarian yang telah disisir melalui udara meliputi seluruh wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang dan Kabupaten Jayapura bagian selatan dan barat.
Sedangkan pencarian melalui darat difokuskan di tiga wilayah yaitu Oksibil, Lereh dan Kaureh, jelas Letkol Inf Eko.
Adapun penumpang dan crew helikopter MI 17 terdiri dari lima anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe,Pratu Risno, PradaSujono Kaimuddin, dan Prada Tegas Hadi Sentana. Sedangkan nama-nama crew yaitu crew Kapten CPN Aris (pilot), Kapten CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Asharul.
Baca juga: Kapendam XVII Cenderawasih: Pencarian helikopter MI 17 masih nihil
Baca juga: Tim SAR susuri pegunungan tidak temukan helikopter MI 17
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019