Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Timur menyosialisasikan penggunaan kantong plastik ramah lingkungan berbahan tepung tapioka atau pati singkong yang ramah lingkungan untuk alternatif wadah daging kurban.
“Diimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Jakarta Timur untuk menggunakan plastik ‘biodegradable’ seperti ini, atau kembali ke jaman dulu, pakai besek,” kata Kepala Seksi Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Sudin LH Jakarta Timur, Wahyudi Rudianto, ketika ditemui di Jakarta, Rabu.
Baca juga: KPKP Jakarta Timur: jangan beli hewan kurban bertanda cat
Hal tersebut dilakukan sejalan dengan program untuk merayakan Idul Adha tanpa sampah plastik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak menggunakan plastik hitam atau plastik sekali pakai.
Wahyudi menambahkan bahwa saat ini pihaknya terutama sudah mengimbau para pengurus masjid sebagai panitia kurban untuk menerapkan penggunaan plastik ramah lingkungan tersebut.
Sejauh ini, menurut dia, kesadaran masyarakat di Jakarta Timur sudah cukup tinggi soal penggunaan plastik hitam. Itu terlebih karena masyarakat sudah mengerti bahaya plastik hitam yang digunakan untuk bahan makanan.
Baca juga: Pemkot Jakut data lokasi penjualan dan pemotongan hewan kurban
Namun disayangkan bahwa penerapannya di lapangan masih memiliki kendala, terlebih jika dibandingkan dengan plastik hitam yang mudah dan murah didapatkan di pasaran.
“Kendala kami untuk memasyarakatkan penggunaan plastik ‘biodegradable’ ini adalah mendapatkannya agak sulit, dan harganya juga lebih mahal,” tambah Wahyudi.
Pihak Sudin LH Jakarta Timur pun mengaku belum bisa menyediakan wadah alternatif untuk kurban karena terkendala anggaran.
“Mungkin tahun depan kami menganggarkan program penyediaan plastik ramah lingkungan atau besek untuk kurban,” ujar Wahyudi.
Baca juga: Dinas LH DKI imbau warga tak buang limbah kurban di badan air
Selain itu, karena program kurban tanpa plastik masih bersifat imbauan, belum ada ancaman sanksi yang bisa diberikan jika masih menggunakan plastik hitam dan tidak menggunakan wadah alternatif.
Pewarta: Suwanti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019