• Beranda
  • Berita
  • Kemendikbud gelar program Karavan Budaya di Jerman

Kemendikbud gelar program Karavan Budaya di Jerman

1 Agustus 2019 18:30 WIB
Kemendikbud gelar program Karavan Budaya di Jerman
Konferensi pers Karavan Budaya dan Pertunjukan Wayang Orang di Jerman, Kamis (1/8/2019). (ANTARA/Indriani)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Yayasan Paramarta Karya Budaya dan Konsulat Jenderal Republik Indonesla di Hamburg akan melaksanakan program Karavan Budaya dan Pertunjukan Wayang Orang di beberapa kota di Jerman pada bulan Agustus hingga September 2019.

"Program ini merupakan salah satu bentuk pengewejantahan UU No.5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang mana salah satu pokok rumusan dan perintah konstitusi melakukan diplomasi budaya," ujar Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud Nadjamuddin Ramly dalam taklimat media di Jakarta, Kamis.

Karavan Budaya, kata dia, dirancang sebagal program diplomasi budaya yang inklusif dan interaktif.

Program ini tersebut dari rangkalan kegiatan seni budaya yang bersifat interaktif yang berkeliling ke berbagai kota di Jerman yang dimulal di Hamburg pada 20-21 Agustus 2019 kemudian, berlanjut di Gottingen (22 Agustus 2019), Rotenberg (23-24 Agustus 2019), Hannover (25 Agustus 2019), Bremen (28-29 Agustus 2019), Kiel (30 Agustus 2019) dan kembali lagi ke Hamburg (31 Agustus 2019).

"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam mengenalkan budaya Indonesia ke luar negeri," kata dia.

Apalagi masyarakat memiliki tingkat penghargaan yang tinggi terhadap seni budaya.Nadjamuddin menjelaskan masyarakat Jerman senang melihat pertunjukan seni budaya.

Bentuk kegiatan adalah lokakarya pengenalan gamelan dan tari Jawa dan dilanjutkan dengan pentas tari fragmen wayang orang dengan lakon Kresna Duta.

Program tersebut melibatkan sejumlah para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum di masing-masing kota serta memanfaatkan ruang publik yang tersedia.Melalui penyelenggaraan Karavan Budaya, diharapkan pemahaman tentang budaya Indonesia dapat terbangun di lebih banyak masyarakat di Jerman, terutama di kota-kota kecil dan wilayah pinggiran yang selama ini belum terjangkau oleh program diplomasi budaya Indonesia.

Selain itu, Karavan Budaya yang sifatnya cair ini juga menjadi sarana yang tepat untuk terbukanya hubungan antar masyarakat dan antar komunitas secara langsung.

Sedangkan pertunjukan wayang orang lakon Kresna Duta yang berdurasi selama 90 menit aka diselenggarakan di tiga gedung pertunjukan yang terletak di tiga kota berbeda di Jerman yaitu Neue Flora di Hamburg pada tanggal 2 September 2019, Altes Magazin di Hannover (4
September 2019) dan Metropol di Bremen (7 September 2019).

"Untuk pertunjukan wayang orang, pengunjung harus membeli tiket. Kami juga ingin agar para seniman ini juga dihargai," kata Pendiri Paramarta Karya Budaya, dr Prasti Pomarius.

Pertunjukan akan dibawakan dalam bahasa Jawa dan dilengkapi dengan narasi berbahasa Jerman oleh gabungan pemain wayang orang Jakarta dan Solo.*

Baca juga: Indonesia tampilkan tari Legong Kraton di Malam Budaya Baden Jerman

Baca juga: Wayang orang tampil di Jerman tahun depan

Baca juga: Warga Frankfurt Jerman inisiasi rumah budaya Indonesia

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019