"Ada dua drone yang diperbantukan, salah satunya drone terbaru yang lebih canggih hasil sumbangan para pengusaha perkebunan di sini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi Muhammad Zakir di Sengeti, Kamis.
Menurut dia, kedua drone itu dioperasikan untuk mendukung patroli udara pada pagi, siang, dan sore hari.
Ia menjelaskan, perangkat itu bisa menjelajah dari ketinggian 200 meter sampai enam kilometer serta mengirimkan gambar dan peta lokasi.
"Bahkan untuk drone yang terbaru dan telah kami operasikan selain dilengkapi kamera video juga dilengkapi dengan perangkat suara, sehingga bila menemukan lokasi pembakaran hutan, operator bisa memberikan peringatan untuk menghentikan aktivitas pembakaran lahan," kata Muhammad.
Kasdim 0215/Batanghari Mayor Inf Beni mengatakan pengoperasian drone sangat membantu upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Sejumlah pengusaha perkebunan di Muarojambi berkomitmen patungan untuk membeli drone guna membantu mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Ada 40 perusahaan perkebunan di Muarojambi ini, kami komitmen untuk patungan membeli drone. Saat ini telah ada 14 perusahaan yang sudah menyumbang untuk membeli drone, dan kami sudah belikan satu unit," kata Jansen, seorang perwakilan pengusaha perkebunan.
"Kami mengetuk rekan-rekan pengusaha lainnya untuk memenuhi komitmen kita, patungan untuk membeli drone, karena perangkat itu sangat efektif untuk memantau dan patroli karhutla," katanya.
Kepala Polres Muarojambi AKBP Mardiono berjanji mengingatkan perusahaan yang sudah berkomitmen patungan membeli drone untuk mewujudkan komitmen mereka serta membantu upaya penanganan karhutla.
Baca juga:
BPBD Jambi usulkan tiga helikopter untuk penanganan Karhutla
Karhutla di Jambi capai 174 hektare
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019