Tiga kabupaten itu adalah Sumba Timur, Lembata dan Kabupaten Belu di wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste, kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Apolinaris Geru kepada Antara di Kupang, Jumat.
"Dari hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut dasarian III Juli, tiga wilayah ini kami sebut mengalami kekeringan meteorologis terpanjang," katanya.
Dia mengatakan, Kabupaten Sumba Timur di wilayah sekitar Rambangaru merupakan wilayah yang mengalami hari tanpa hujan terpanjang yakni (137 hari).
Wairiang di Kabupaten Lembata mengalami hari tanpa hujan (126 hari) dan Umarese di Kabupaten Belu mengalami hari tanpa hujan (105 hari), katanya.
Dia menambahkan, kekeringan ekstrem juga melanda hampir semua wilayah di provinsi berbasis kepulauan itu.
Mengenai curah hujan, dia mengatakan, analisis curah hujan dasarian III Juli 2019, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) seluruhnya mengalami curah hujan dengan kategori Rendah (0-50 mm).
Berdasarkan peta prakiraan, peluang curah hujan dasarian I Agustus 2019, diketahui bahwa wilayanh NTT pada umummnya diprakirakan memiliki peluang curah hujan 0-20 mm sebesar 90-100 persen.
Baca juga: 41 wilayah di NTT alami kekeringan ekstrem
Baca juga: Kekeringan bukan lagi bencana bagi NTT
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019