Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT PLN (Persero), Jumat, memutuskan mengangkat Sripeni Inten Cahyani sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN sekaligus merangkap sebagai Direktur Pengadaan Strategis Satu.Jajaran direksi, manajemen dan seluruh pegawai PLN menyatakan akan mendukung penuh kepemimpinan Sripeni Inten Cahyani selaku Plt Dirut PLN
Siaran pers PLN di Jakarta, Jumat menyebutkan surat keputusan RUPS yang berlaku sejak 2 Agustus 2019 itu diberikan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.
Dengan perubahan jajaran direksi tersebut, maka susunan Direksi PLN yang baru menjadi sebagai berikut:
1. Sripeni Inten Cahyani sebagai Plt Direktur Utama PLN merangkap Direktur Pengadaan Strategis 1;
2. Djoko Raharjo Abumanan sebagai Direktur Pengadaan Strategis 2.
3. Sarwono Sudarto sebagai Direktur Keuangan;
4. Muhamad Ali sebagai Direktur Human Capital Management;
5. Syofvi Felienty Roekman sebagai Direktur Perencanaan Korporat;
6. Amir Rosidin sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Tengah;
7. Supangkat Iwan Santoso sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara;
8. Haryanto W.S. sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Barat;
9. Syamsul Huda sebagai Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan;
10. Ahmad Rofiq sebagai Direktur Bisnis Maluku dan Papua;
11. Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera.
"Jajaran direksi, manajemen dan seluruh pegawai PLN menyatakan akan mendukung penuh kepemimpinan Sripeni Inten Cahyani selaku Plt Dirut PLN," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka.
Menurut dia, PLN akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air, serta mengejar target rasio elektrifikasi hingga 99 persen.
Baca juga: Djoko Raharjo Abumanan Plt Direktur Utama PLN
Baca juga: Pemerintah 'suntik' modal PLN Rp6,5 Triliun
Baca juga: PLN bakal kurangi penggunaan batu bara hingga 50 persen pada 2023
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019