Sebanyak lima dari tujuh unit rumah warga Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,9, yang terjadi pada Jumat malam, mengalami rusak berat.Di Kecamatan Carita, ada belasan rumah mengalami kerusakan, dan empat diantaranya rusak berat.
"Hasil inventarisasi yang kita lakukan, ada tujuh rumah yang rusak, dan lima diantaranya rusak berat, tersebar di lima desa di Patia," kata Camat Patia, Suha ketika dikonfirmasi, Sabtu (3/8).
Ia menyatakan, telah melaporkan data kerusakan rumah warga itu ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang.
Belasan rumah warga Carita rusak berat akibat gempa
Sementara di Kecamatan Carita, ada belasan rumah mengalami kerusakan, dan empat diantaranya rusak berat.
Baca juga: BPBD catat 176 bangunan rusak ringan di Banten akibat gempa
Di Kecamatan Carita juga terdapat satu masjid dan dua sekolah dasar rusak akibat guncangan gempa yang terjadi pada pukul 19:03:21 WIB itu.
Camat Carita Suntama ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya kerusakan rumah warga dan fasilitas umum di wilayahnya akibat diguncang gempa tersebut.
"Ya belasan rumah, masjid dan sekolah mengalami kerusakan. Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan," katanya.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,94 pada pukul 19:03:21 WIB, berlokasi di 7.54 lintang selatan, 104.58 bujur timur. Pusat gempa berada di 147 km barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang dengan kedalaman 10 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memutakhirkan data tentang kekuatan gempa tersebut menjadi bermagnitudo 6,9 dan menyatakan peringatan dini tsunami diakhiri, beberapa waktu setelah terjadi gempa bumi yang juga dirasakan warga di sejumlah daerah tersebut.
Baca juga: Satu rumah ambruk dan lima rusak di Bandung Barat akibat gempa Banten
Baca juga: Warga pesisir Cianjur sempat mengungsi ke dataran tinggi
Pewarta: Deni Setiadi/Sambas
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
