• Beranda
  • Berita
  • Penumpang rela menunggu KRL beroperasi kembali di Stasiun Juanda

Penumpang rela menunggu KRL beroperasi kembali di Stasiun Juanda

4 Agustus 2019 16:28 WIB
Penumpang rela menunggu KRL beroperasi kembali di Stasiun Juanda
Para penumpang KRL menunggu di depan Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, akibat pemadaman listrik di seluruh wilayah Jabodetabek, Minggu (4/8/2019). (ANTARA News/Katriana)

Hape mati, jadi tidak pesan ojek online. Kalau pakai ojek biasa bisa mahal sekali ke Depok."

Sejumlah calon penumpang di Stasiun Juanda rela menunggu layanan Commuter Line (KRL) kembali beroperasi setelah pemadaman listrik yang terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek.

"Saya nunggu saja," kata Amar, salah satu calon penumpang yang sebelumnya sudah menaiki kereta di Stasiun Juanda, Jakarta, Minggu.

Baca juga: Aliran listrik putus, sejumlah SPBU di Jaktim tutup

Baca juga: DPR minta PLN "all out" atasi pemadam listrik total

Baca juga: KCI evakuasi penumpang yang terjebak rangkaian KRL


Amar dan pengguna KRL lain diturunkan dari gerbong kereta setelah sempat menunggu sekitar setengah jam di dalam gerbong.

Layanan kereta KRL dihentikan setelah listrik mengalami pemadaman pada sekitar pukul 12.00 WIB.

Linda, penumpang lain yang juga masih menunggu sampai layanan KRL beroperasi kembali, mengatakan alasannya menunggu adalah karena tidak ada alternatif lain yang lebih terjangkau dibandingkan KRL untuk sampai ke tempat tujuan.

"Hape mati, jadi tidak pesan ojek online. Kalau pakai ojek biasa bisa mahal sekali ke Depok," katanya.

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memohon maaf kepada masyarakat atas pemadaman aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi Minggu mulai pukul 11.48 WIB

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya.

Pewarta: Katriana dan Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019