• Beranda
  • Berita
  • Tol Tangerang Merak siap terapkan transaksi tanpa berhenti

Tol Tangerang Merak siap terapkan transaksi tanpa berhenti

6 Agustus 2019 10:17 WIB
Tol Tangerang Merak siap terapkan transaksi tanpa berhenti
Uji coba penerapan transaksi tol tanpa berhenti pada satu gardu atau single lane free flow (SLFF) di Tol Tangerang-Merak (Istimewa)

Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kami bisa segera mendeklarasikan bahwa sistem SLFF bahkan MLFF siap untuk diimplementasikan di Jalan Tol Tangerang-Merak.

PT Marga Mandalasakti (Astra Infra Toll Tangerang- Merak) telah melakukan uji coba penerapan transaksi tol tanpa berhenti pada satu gardu atau Single Lane Free Flow (SLFF) di empat gerbang.

"Hasil uji coba SLFF sudah berjalan dengan baik dan siap diterapkan di Tol Tangerang-Merak," kata Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Astra Infra Toll Tangerang Merak Krist Ade Sudiyono di Serang, Selasa.

Ia mengatakan uji coba SLFF bersama Telkom Metra di Ruas Tangerang-Merak sejak Maret 2019 dilakukan terhadap empat gerbang tol yakni, satu lajur di pintu masuk gerbang tol (GT) Serang Barat dan GT Cikande dan pintu keluar GT Cikupa dan GT Serang Timur.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kami bisa segera mendeklarasikan bahwa sistem SLFF bahkan MLFF (Multi Lane Free Flow) siap untuk diimplementasikan di Jalan Tol Tangerang-Merak," kata Krist Ade Sudiyono.

Sistem SLFF di ruas Tol Tangerang- Merak menggunakan teknologi DSRC (Dedicated Short Range Communication) yang dikombinasikan dengan On Board Unit (OBU) pada kendaraan dan sistem tersebut berjalan dengan baik.

Krist mengungkapkan, dari hasil uji coba tidak ada kendala baik itu dalam hal realibilitas atau keandalan sistem mulai dari front end hingga back end, dan interoperability system yang mencakup sistem pembayaran.

Kemudian, cara kerja yang disesuaikan dengan situasi lapangan, berupa sistem toll collection dan alat pembayaran eksisting, pentarifan tertutup dan terbuka serta sistem integrasi beberapa ruas tol. "Setelah berhasil diujicoba berbasis DSRC untuk sistem pentarifan tertutup dengan kombinasi berbagai sistem pembayaran," jelasnya.

Teknologi tersebut berkembang yang memungkinkan terbangunnya ekosistem yang kompetitif, sehingga memungkinkan terlaksananya multivendor, dan multioperator.

"Reader yang diletakkan di atas jalan yang berada di gerbang, akan mendeteksi dan mengklasifikasikan kendaraan yang melintas sehingga tarif yang dibayarkan akan lebih akurat sesuai dengan jenis kendaraan dan jarak tempuh," ujarnya.

Setelah melakukan uji coba selama 4 bulan terakhir, Astra Tol Tangerang-Merak Infra terus memantapkan guna menguji peralatan, integrasi dengan penyedia dana, dan penerapan di ruas intergrasi agar distribusi pendapatan tol bisa dimitigasi.

Bahkan, cetak biru implementasi SLFF maupun MLFF sedang disiapkan. Cetak biru mencakup implementasi, proses bisnis, dan identifikasi penyiapan ekosistemnya.

Dia menambahkan, dalam penerapan sistem baru ini dibutuhkan kesiapan tidak hanya dari pihak pengelola jalan tol saja, namun juga kesiapan dari pihak masyarakat.

Baca juga: Bangun Tjipta harapkan penggunaan MLFF di tol
Baca juga: Jasa Marga targetkan terus jadi pemimpin pasar
Baca juga: Bangun Tjipta berharap MLFF di tol dalam kota

 

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019