"Dari total 311 pedagang di 537 kios rata-rata masih pakai kantong kresek yang sekali pakai," kata Kepala Pasar Teluk Gong, Suwardi di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, kantong kresek masih menjadi andalan pedagang di sentra Sembako maupun pakaian dan barang rumah tangga.
Namun pihaknya terus mengintensifkan sosialisasi terkait penggunaan kemasan ramah lingkungan sesuai dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka meminimalkan sampah plastik di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Baca juga: Nelayan sebut sampah plastik sebabkan perairan pantai Marunda dangkal
Baca juga: Anggota DPRD DKI: penggunaan besek bambu harus berkelanjutan
Baca juga: Walhi: perlu kebijakan tegas atasi masalah plastik sekali pakai
Upaya sosialisasi dilakukan melalui pemasangan spanduk yang mengajak konsumen maupun pedagang beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan.
"Sosialisasi tetap dilakukan. Kita pasang satu spanduk di pintu masuk sebelah timur untuk mengajak konsumen membawa tas belanjaan dari rumah," katanya.
Menjelang perayaan Idul Adha, pihaknya juga menyosialisasikan pemanfaatan keranjang rotan beralaskan daun pisang untuk kemasan produk pasar.
"Keranjang rotan ini kan sesuai dengan arahan Gubernur DKI, kita juga menyediakan, jumlahnya sesuai dengan hewan kurban yang akan dipotong," katanya.
Sementara itu, pada tempat penampungan sampah di sisi timur pasar tampak komposisi sampah didominasi jenis sisa sayuran maupun plastik.
Sampah kemasan kue basah tampak cukup mendominasi mulai dari plastik, daun pisang hingga kemasan kertas.
"Satu kue ini kan bisa dibungkus dengan kemasan berbagai jenis. Misalnya lemper yang ditutup daun pisang dan dilapisi lagi dengan plastik," kata salah satu petugas angkut sampah.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019