Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengingatkan bahwa gotong royong adalah prinsip luhur yang harus disinkronkan dan disinergikan antarlembaga sehingga bukan sekadar kerja bakti.Intinya memang kerja keras, kembali melakukan langkah-langkah yang mengembalikan Pancasila menjadi satu ideologi bagi bangsa Indonesia dalam perilaku sehari-hari dan dalam konsep-konsep kerja masyarakat, katanya
"Gotong royong itu harus dimulai dari diskusi, pembicaraan konsep sama program, kemudian programnya dilaksanakan bersama-sama," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPIP Hariyono, di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut diungkapkannya usai beraudiensi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
Hariyono datang bersama sejumlah deputi, ditemui Wiranto bersama para deputinya membahas sinkronisasi program antarkementerian dan Pancasila.
Baca juga: BPIP minta Pemprov DKI ubah perilaku masyarakat sesuai Pancasila
Dengan prinsip gotong royong, kata dia, sebenarnya mampu menurunkan ego sektoral atau ego lembaga.
Menurut dia, koordinasi antarlembaga penting agar program-programnya bisa saling sinkron, termasuk BPIP dengan jajaran kementerian di Kemenko Polhukam.
"Dengan demikian enggak ada kesan antarlembaga negara itu saling bersalip-salipan," katanya.
Yang jelas, kata dia, Pancasila sebagai sebuah ideologi yang bercorak gotong royong diawali dari diskusi, ide, konsep, program, hingga pelaksanaan.
Baca juga: BPIP-Kemendagri "MoU" pembinaan ideologi Pancasila
"Supaya gotong royong tidak direduksi sekadar kerja bakti," katanya.
Pertemuan tersebut, kata dia juga membahas pengaruh sikap Pancasila disesuaikan dengan konteks dan zaman kekinian.
Menko Polhukam, kata dia, mendukung setiap program BPIP untuk pengarusutamaan Pancasila dan bela negara, revolusi mental, dan pendidikan karakter bisa saling mengisi dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
Baca juga: BPIP menggandeng TNI cegah prajurit terpapar radikalisme
Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto menyebutkan banyak hal yang dibicarakan pada pertemuan itu, tetapi intinya adalah membumikan Pancasila.
"Intinya memang kerja keras, kembali melakukan langkah-langkah yang mengembalikan Pancasila menjadi satu ideologi bagi bangsa Indonesia dalam perilaku sehari-hari dan dalam konsep-konsep kerja masyarakat," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019