"Sebagai kader partai, baik saya atau yang lain harus tunduk pada keputusan partai. Semua harus siap menerima amanah," kata anggota DPRD Surabaya Vinsensius Awey kepada ANTARA di Surabaya, Selasa.
Pernyataan Awey tersebut didasari adanya rencana Ketua DPD NasDem Surabaya Sudarsono yang akan mundur beberapa waktu lalu dengan alasan regenerasi. Meski demikian hingga saat ini Sudarsono belum mengirim surat pengunduran diri.
Baca juga: Pengamat nilai manuver politik NasDem belum berpotensi oposisi
Awey menyampaikan ada banyak kader potensial di NasDem yang layak jadi Ketua DPD NasDem Surabaya. Bahkan ia menilai Sudarsono masih mumpuni memimpin kembali DPD NasDem Surabaya.
"Tapi apabila DPP NasDem berkehandak lain, suatau ketika siapaun yang diminta harus siap. Sekarang ini, saya tidak mau berandai-andai. Saya masih tunduk dengan kepimpinan sekarang yang masih definitif," katanya.
Baca juga: Pengamat: NasDem sedang "menakut-nakuti" PDIP dan Jokowi
Saat ditanya apa yang dilakukan jika ditunjuk sebagai Ketua DPD NasDem Surabaya, Awey mengatakan siapapun yang memimpin untuk saat ini harus melakukan konsolidasi internal. Menurutnya konsolidasi itu penting untuk mempersiapkan Pilkada Surabaya 2020.
"Siapapun pemimpin di kemudian hari yang ditunjuk harus mengkonsolidasikan seluruh PAC, struktur partai dan kader potensial yang ada di Surabaya untuk bersatu padu untuk mengawal semua aktivitas atau kerja partai yang bermanfaat bagi masyarakat Surabaya," ujarnya.
Saat ditanya mengenai ketidakaktifan ketua Nasdem Surabaya saat ini, Awey mengatakan bahwa itu tidak benar.
"Saya tau persis beberapa kali saya membangun komunikasi dengan ketua partai. Hampir setiap hari beliau ada di kantor DPC Nasdem Surabaya," katanya.
Ketua DPD NasDem Surabaya Sudarsono sebelumnya menegaskan bahwa rencana dirinya mundur dari jabatannya bukan karena gagal memenuhi target perolehan kursi DPRD Surabaya dalam Pemilihan Legislatif 2019.
"Saya sudah empat tahun jadi Ketua DPD Partai NasDem Kota Surabaya. Saya sudah cukup mengantarkan Partai NasDem di Pemilu 2019. Saatnya melakukan regenerasi agar organisasi menjadi sehat," kata Sudarsono.
Meskipun tidak signifikan perolehan suara dalam Pemilu 2019, namun menurut Sudarsono yang kerap dipanggil Cak Dar ini cukup lumayan bagus di tengah partai-partai lama pada kehilangan kursi. Sedangkan suara Partai NasDem Surabaya sendiri naik 100 persen dan kenaikan kursi dari 2 kursi menjadi 3 kursi. "Jadi tidak benar kalau saya mundur karena tidak memenuhi target," ujarnya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019