• Beranda
  • Berita
  • WIKA bidik proyek di Afrika dengan potensi nilai kontrak Rp2 triliun

WIKA bidik proyek di Afrika dengan potensi nilai kontrak Rp2 triliun

7 Agustus 2019 15:05 WIB
WIKA bidik proyek di Afrika dengan potensi nilai kontrak Rp2 triliun
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjawab pertanyaan pewarta di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (7/8/2019). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Proyek-proyek yang akan dikerjakan yakni pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, hingga pembangunan apartemen dan gedung bak sentral.

Perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membidik sejumlah proyek di kawasan Afrika dengan potensi nilai kontrak lebih dari Rp2 triliun.

"Ada beberapa negara sedang 'under progress'. Calonnya banyak, di antaranya Senegal, Rwanda, Pantai Gading, Madagaskar, dan Aljazair. Potensi total nilainya di atas Rp2 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya, Mahendra Vijaya di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan proyek-proyek yang akan dikerjakan yakni pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, hingga pembangunan apartemen dan gedung bak sentral.

Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya belum tentu menerima semua tawaran pengerjaan proyek di sejumlah negara Afrika itu. Ada beberapa pertimbangan yang sudah ditentukan oleh perseroan, diantaranya kemampuan pendanaan suatu negara di Afrika hingga potensi keuntungan yang diperoleh.

"Dalam mengerjakan proyek di luar negeri, ada beberapa faktor kehati-hatian yang harus di kedepankan dan kajian mendalam seperti faktor risiko keamanan, stabilitas politik, dan keimigrasian juga harus diperhatikan," katanya.

Baca juga: WIKA bukukan laba bersih Rp1,01 triliun pada semester I 2019

Dalam mengerjakan proyek luar negeri, ia menambahkan perseroan juga bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mendapat dukungan fasilitas pinjaman berbunga rendah dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank.

"Wika selalu bersinergi dengan Kemenlu dan juga mendapatkan dukungan fasilitas pendanaan dari Eximbank Indonesia. Eximbank dapat penugasan khusus dari Kemenkeu sehingga ada insentif rate yang lebih rendah guna mendorong ekspor barang dan jasa," kata Mahendra Vijaya.

Ia mengemukakan target kontrak baru Wika untuk pasar luar negeri tahun 2019 sebesar Rp4 triliun hingga Rp5 triliun atau sekitar lima persen dari total keseluruhan kontrak baru yang sebesar Rp61 triliun.
Baca juga: WIKA bantu pemulihan korban gempa di Halmahera Selatan

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019