Kegiatan yang dibuka oleh Rektor Universitas Jambi Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D tersebut berlangsung sejak pagi hari dan diikuti oleh mahasiswa baru dengan cukup antusias.
Para mahasiswa baru yang mengenakan baju putih hitam tersebut duduk lesehan di gedung terdepan di Kampus Unja Mendalo tersebut yang penuh hingga ke lantai dua selasar dari gedung utama tersebut.
"Kegiatan ini merupakan pembekalan awal bagi mahasiswa baru Unja, tahapan dimana mereka mulai menjejakkan kaki dan harus mendapatkan pemahaman tentang kehidupan kampus, termasuk mencegah mereka dari faham radikal," kata Rektor Unja Prof H Johni Najwan.
Rektor menyebutkan, secara khusus pihaknya mengawali pembekalan tersebut dengan materi pencegahan terorisme dan paham radikal dari BNPT, menunjukkan komitmen perguruan tinggi itu yang tidak akan memberikan ruang dan tempat bagi faham yang bisa membahayakan NKRI.
Menurut dia, komitmen tersebut harus diketahui dan difahami bersama sehingga secara bersama-sama menghindarkan diri dari faham radikal dan aksi terorisme.
Menurut rektor, upaya pencegahan penyebaran faham radikal dan benih terorisme tersebut perlu terus dilakukan secara masif di kalangan generasi muda, termasuk di lingkungan kampus.
Sementara itu Kepala Subdirektorat Kontrapropaganda Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Kolonel TNI Sujatmiko pada kesempatan itu mengajak para mahasiswa baru untuk selalu waspada dan mengantisipasi upaya peyebaran faham radikal dan terorisme.
Dalam kesempatan tersebut Sujatmiko menayangkan sejumlah contoh kasus penyebaran faham radikal dan pelaku-pelaku terorisme dalam beberapa kejadian teror di tanah air. Hal itu menurut dia perlu diketahui oleh masyarakat, bahwa beberapa alasan keterlibatan mereka di luar nalar.
"Saat ini beberapa faham radikal dihembuskan oleh mereka, salah satunya menyasar generasi muda, termasuk kalangan mahasiswa di kampus. Itu pasti sehingga harus waspada dan memiliki ketahanan. Harus memiliki daya tangkal diri," kata Sujatmiko.
Pada kesempatan itu ia menjelaskan sejumlah kasus pemaparan paham radikal dan terorisme di lingkungan kampus, sehingga bisa diantisipasi oleh para mahasiswa baru.
"Saya juga pernah menjadi mahasiswa seperti anda semua, saya kenal betul gejolak muda dan idealisme saat muda. Kita jaga sama-sama idealisme kita ke arah yang lebih baik," katanya.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa juga terlibat dialog interaktif dengan perwira dari BNPT tersebut. Ia juga mengecek komitmen para mahasiswa baru itu untuk pencegahan paham radikal dan terorisme.
Sementara itu para peserta Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) Universitas Jambi diwajibkan mengenakan pin lambang Garuda. Lambang garuda disematkan di peci para mahasiswa serta pada dada kiri bagi para mahasiswi.
Hadir pula pada kesempatan itu Wakil Rektor II Bidang Akademik Prof Ir Muthalib, Dekan Fakultas Hukum serta Presiden BEM Unja.
Baca juga: SMMPTN Univeristas Jambi jaring putra putri daerah
Baca juga: Calon mahasiswa Unja sebut SBMPTN lebih mudah
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019