Maskapai penerbangan yang bermarkas di Hong Kong itu menyadari ketidakpatutan seorang staf yang menyalahgunakan informasi perusahaan pada saat jam kerja.
Pihak perusahaan meminta maaf atas peristiwa ini dan segera melakukan penyelidikan internal, demikian pernyataan Cathay Pacific dikutip Global Times, Rabu.
Informasi dilengkapi foto tim sepak bola Kepolisian Hong Kong yang terbang menuju Chengdu, Provinsi Sichuan, meluas di jejaring media sosial di China, Selasa (6/8). Tim sepak bola tersebut tiba di Chengdu pada hari yang sama.
"Korps dekil sedang pergi untuk bermain sepak bola," demikian unggahan staf Cathay Pacific di suatu grup WhatsApp, Selasa (6/8).
Unggahan tersebut diduga untuk memengaruhi orang lain mengecam kepolisian Hong Kong di tengah memanasnya situasi politik di kota itu yang diikuti berbagai aksi massa.
Sejumlah pengguna internet di China terkejut dengan unggahan tersebut. Bahkan beberapa di antaranya menyerukan pemboikotan terhadap Cathay Pacific.
"Ini tidak hanya masalah etika profesi, melainkan juga tindakan tidak sah. Perusahaan yang terkait masalah ini seharusnya memberikan tindakan tegas," demikian komentar seorang pengguna Sina Weibo.
"Memprihatinkan. Mereka yang membocorkan informasi pribadi seharusnya dipidana. Saya tidak akan menggunakan penerbangan itu lagi," komentar seorang warganet lainnya yang mendapatkan beberapa kode "Like".
"Membocorkan informasi pribadi merupakan tindakan ilegal, selain juga tidak patut. Cathay Pacific seharusnya segera melakukan verifikasi," kata Qiqi, pengamat pasar independen.
Baca juga: Pejabat China: Hong Kong hadapi krisis terbesar sejak 1997
Baca juga: WNI di Hong Kong diimbau tidak terlibat aksi unjuk rasa
Baca juga: China peringatkan pengunjuk rasa Hong Kong jangan "bermain api"
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019