"Ada koleksi eksklusif yang hanya bisa dibeli di Tokopedia. Kami ingin sampaikan di balik karya produk lokal, banyak tangan, hati yang sudah mengorbankan waktu mereka," ujar CEO Batik Kultur, Dea Valencia dalam acara peluncuran kampanye "Cerita di Balik Jahitan" di Jakarta, Rabu.
Dia berharap kerja sama dengan Tokopedia semakin memudahkan konsumen mendapatkan produk karyanya dan para pengrajinnya, sekaligus mendukung industri batik Indonesia.
"Kami percaya kolaborasi ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk terus mendukung industri batik Indonesia dan terus mengapresiasi produk lokal karya seniman Indonesia," tutur Dea.
Dalam kesempatan itu, AVP of Business Tokopedia, Jessica Stephanie Jap berharap kolaborasi tersebut membuat masyarakat Indonesia mengenal batik dan mengapresiasi cerita di balik batik.
"Kerinduan bahwa cerita local brand untuk mendunia suatu hari, itu alasan kami kerja sama dengan local brand," kata dia.
Batik Kultur pertama kali diluncurkan di Semarang pada 2011, menghadirkan koleksi busana batik tulis. Hingga kini, Dea sudah memiliki lebih dari 120 karyawan, termasuk 50 orang pekerja difabel.
Baca juga: Pemberdayaan difabel di balik koleksi Batik Kultur
Baca juga: Strategi mempertahankan bisnis dari Batik Kultur
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019