Adapun lahan yang terbakar adalah lahan milik masyarakat Desa Sipin Teluk Duren, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi merupakan lahan gambut dengan kedalaman api di bawahnya satu hingga dua meter, kata Kapolres Muarojambi, AKBP Mardiono, Jumat.
Baca juga: Satgas Karhutla berjibaku padamkan api di Muarojambi
Baca juga: Petugas kesulitan padamkan kebakaran lahan gambut di Kumpeh Ulu
Baca juga: Titik api terbanyak, Pemkab Muarojambi gelar rakor karhutlaBaca juga: Petugas kesulitan padamkan kebakaran lahan gambut di Kumpeh Ulu
Lahan warga yang terbakar itu terdapat pada titik koordinat pertama lintang -1.63923799992 LS - Bujur 103.831954956 BT, kedua kordinat Lintang -1.6369497776 LS - Bujur 103.84715271000005 BT dan ketiga pada koordinat Lintang - 1.60337138176 LS - Bujur 103.851074219 BT.
Jenis tanah atau lahan lahan milik warga itu adalah gambut dengan kedalaman api bisa mencapai antara 1-3 meter, tanaman yang terbakar adalah tanaman kelapa sawit , karet dan nanas milik masyarakat serta semak belukar.
Luas Lahan yang terbakar belum dapat diperkirakan, disebabkan api masih menjalar ke arah sisi selatan lokasi terbakar.
Mardiono menjelaskan, penyebab kebakaran dalam lahan itu kini masih dalam tahap penyelidikan tim Satgas Gakkum Karhutla Jambi dan kondisi lahan saat ini dari hasil pengamatan tim karhutla setempat bahwa api masih merambat, namun telah dilakukan penyekatan pada sisi kepala api pada bagian utara dan selatan dengan pembuatan kanal penyekat api oleh tim gabungan personil TNI , Polri, BPBD, manggala Akni, MPA dan PT SNP, tutur Kapolres Muaro Jambi.
Baca juga: Karyawan perkebunan sawit Muarojambi "ronda karhutla" 24 jam
Baca juga: Muarojambi kerahkan dua drone untuk pantau karhutla
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019