"Sesuai hasil pengamatan satelit ada potensi naiknya gelombang laut pada dua hari ke depan," ujar PMG Pertama BMKG Nunukan Taufik Rahman melalui pesan tertulisnya di Nunukan, Rabu.
Ia menjelaskan anomali cuaca pada gelombang laut dipengaruhi oleh tingginya tingkat kecepatan angin yang mencapai 15 knot per jam.
Taufik menyatakan bahwa anomali gelombang laut di perairan Kaltara masih bersifat perkiraan karena tetap harus dilakukan pengamatan mengenai perkembangan cuaca setiap saat.
Tinggi gelombang laut saat ini, kata dia, berkisar 0,75 meter, sedangkan sebelumnya sempat mencapai 2,5 meter.
Oleh karena itu, dia selalu berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya perihal sosialisasi kewaspadaan kepada masyarakat, khususnya nelayan yang menggunakan kapal dengan ukuran kecil.
BMKG Nunukan juga senantiasa mengimbau masyarakat, terutama kalangan nelayan, tentang perlunya meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kecelakaan di laut terkait dengan perubahan cuaca setiap saat.
Baca juga: BMKG ingatkan nelayan waspada gelombang tinggi di Perairan Kaltara
Baca juga: BMKG: Nunukan terindikasi alami anomali iklim
Pewarta: Rusman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019