"Dari data yang masuk di Siskohat pada Minggu, ada 110 orang jamaah Debarkasi Batam yang dirawat di KKHI dan rumah sakit," kata Kepala Bidang Dokumen PPIH Debarkasi Batam, Alikek, Senin.
Baca juga: Kemenag: Petugas siapkan ambulans untuk haji lansia
Dari 110 orang jamaah yang sakit, 18 orang berasal dari Kalimantan Barat, 14 orang dari Kepulauan Riau, 27 dari Jambi dan 51 orang dari Riau.
Namun, ia mengingatkan, data itu sewaktu-waktu dapat berubah, sesuai dengan kondisi terkini pasien.
Baca juga: Seorang haji Mataram dikabarkan meninggal di Mekkah
Berdasarkan data Siskohat, sebagian jamaah dirawat ai KKHI Madinah, RS King Fahad Madinah, RS Al Noer Mekkah, RS King Abdullah Jeddah, RS King Faishal (Syisha) Mekkah, RS Heera Mekkah, KKHI Mekkah, RS King Abdul Aziz (Al Zahir) Mekkah, dan RS King Abdullah Mekkah.
Kebanyakan jamaah yang dirawat memang dalam status risiko tinggi, karena berusia di atas 60 tahun.
Baca juga: Jamaah Indonesia jadi proyek percontohan penerapan EYAP Saudi
Sementara itu, masih berdasarkan Siskohat, PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam mencatat 20 orang jamaahnya meninggal di Tanah Suci selama musim haji ini.
Hingga kini, Debarkasi Hang Nadim Batam telah memulangkan sekitar 1.500 orang jamaah dari 3 kelompok terbang.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019