Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat ditargetkan bisa bersih dari karamba jaring apung pada 2020 agar bebas dari pencemaran.Rencananya pengangkatan karamba itu akan dimulai September nanti. Ditargetkan 2020 semua telah bersih sehingga pemulihan Danau Maninjau dari pencemaran bisa dilakukan
"Rencananya pengangkatan karamba itu akan dimulai September nanti. Ditargetkan 2020 semua telah bersih sehingga pemulihan Danau Maninjau dari pencemaran bisa dilakukan," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit usai rapat koordinasi dengan Pemkab Agam dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Padang, Kamis.
Ia mengatakan jumlah karamba yang diangkut menyesuaikan dengan anggaran yang sudah disediakan oleh Pemkab Agam yakni Rp500 juta rupiah. Pelaksanaannya akan dibantu oleh TNI.
Merujuk anggaran yang terbatas itu, kata dia, karamba yang akan diangkat itu diprioritaskan yang dimiliki oleh pengusaha besar, sementara karamba milik perorangan belakangan.
"Saat ini Pemkab Agam sedang mencarikan alternatif mata pencaharian yang lain bagi pemilik karamba perorangan. LIPI siap memberikan pelatihan bagi masyarakat tersebut," katanya.
Ia menambahkan saat ini jumlah karamba yang ada di Danau Maninjau diperkirakan berjumlah 17.000. Sedangkan daya tampung hanya 6.000 karamba.
Baca juga: Bau tak sedap merebak di Danau Maninjau
Baca juga: Sebanyak 50 ton ikan Danau Maninjau mati
Akibatnya, kata dia, sisa makanan ikan yang turun ke dasar danau menumpuk dan menjadi penyebab pencemaran air danau yang bewarna kehijauan dan berbau.
Bahkan, pada saat cuaca buruk kondisi air bisa berubah dengan cepat hingga mengakibatkan kematian massal bagi ikan budidaya masyarakat di karamba, demikian Nasrul Abit.
Baca juga: KLHK harapkan warga kurangi keramba jaring apung di Danau Maninjau
Baca juga: Jumlah keramba danau maninjau dikurangi jadi 6.000 unit
Baca juga: Sumbar fokus tata kawasan Danau Maninjau
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019