• Beranda
  • Berita
  • Badan jalan di Aceh Barat tertutup akibat abrasi pantai

Badan jalan di Aceh Barat tertutup akibat abrasi pantai

25 Agustus 2019 13:50 WIB
Badan jalan di Aceh Barat tertutup akibat abrasi pantai
Seorang pengendara melintasi tumpukan material pasir akibat pasang air laut yang menutupi badan Jalan Diponegoro, Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (25/8/2019). ANTARA/Teuku Dedi Iskandar.

Kami sedang berupaya melakukan pembersihan agar badan jalan ini dapat segera dilintasi oleh masyarakat

Abrasi pantai yang terjadi di Desa Suak Indrapuri dan Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh kembali menyebabkan badan Jalan Diponegoro, Meulaboh tertutup timbunan pasir, Minggu (25/8).

"Kami sedang berupaya melakukan pembersihan agar badan jalan ini dapat segera dilintasi oleh masyarakat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin melalui  Koordinator Pusdalops, Mashuri kepada ANTARA, Minggu di Meulaboh.

Sebelumnya, musibah serupa juga melanda daerah ini pada awal Juli 2019 lalu akibat banjir rob yang melanda kawasan ini.

Pihaknya juga sudah melaporkan persoalan ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dengan harapan dapat diupayakan bantuan penanganan.

Mashuri mengakui abrasi pantai yang terjadi di Desa Suak Indrapuri dan Desa Pasir, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat selama ini memang sering terjadi khususnya saat musim pasang air laut.

Meski sering dilakukan pembersihan, katanya, namun ketika pasang purnama terjadi, pasir yang berasal dari pinggir pantai tersebut kembali menutupi badan jalan.

Pihaknya juga berharap BPBA dan BNPB pusat segera melakukan penanganan terhadap musibah abrasi yang sering melanda kawasan tersebut, sehingga ke depan musibah serupa tidak lagi terjadi.

Baca juga: Abrasi Pantai Aceh Barat Semakin Parah

Baca juga: Abrasi pantai Aceh Barat meluas

Baca juga: Pengaman abrasi pantai Aceh Barat jebol

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019