"Nilai-nilai Pancasila tidak boleh memudar dan harus disematkan kepada kaum muda yang sekarang disebut generasi milenial," ujar Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Lia Kian di Tobasa, Sumatera Utara, Rabu.
Baca juga: BPIP akan kembalikan pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum
Pada diskusi Pancasila bersama dengan masyarakat adat Parmalim, Lia mengatakan, paparan budaya asing jangan sampai memudarkan semangat Pancasila dari kehidupan masyarakat terutama generasi milenial.
"Republik ini didirikan dari berbagai entitas dan agama yang kemudian memunculkan Pancasila sebagai amanat 'founding fathers' yang harus kita jaga," ujar Lia.
Baca juga: Kemendikbud luncurkan program penanaman nilai Pancasila
Pancasila, menurut Lia, harus dapat dipahami oleh generasi milenial sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh BPIP adalah dengan menggandeng figur publik yang dikenal baik dan dikagumi oleh generasi milenial untuk membantu sosialisasi ideologi Pancasila," katanya.
Menurut dia, metode penanaman Pancasila kepada generasi milenial dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan teknologi dengan menggunakan sosial media.
"Sosialisasi Pancasila bisa dilakukan menggunakan media sosial juga, biar lebih 'kekinian' mengingat generasi milenial saat ini gemar menggunakan media sosial," kata Lia.
Selain menggunakan media sosial, ideologi Pancasila juga akan dijadikan sebagai mata pelajaran dan mata kuliah dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
"Pendidikan Pancasila ini nanti akan diterapkan sejak pendidikan usia dini atau PAUD hingga pendidikan tinggi, intinya jangan sampai nilai-nilai Pancasila ini memudar," kata Lia.
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019