"Saya mengucapkan selamat, proficiat, atas pengangkatan Mgr Ignatius Suharyo menjadi Kardinal oleh Sri Paus, bersama 12 calon lainnya kemarin (1/9)," kata Gomar kepada Antara, Jakarta, Senin.
Bagi Gomar, kepercayaan Paus untuk memilih Mgr Ignatius Suharyo sebagai Kardinal juga merupakan suatu kepercayaan Vatikan kepada Indonesia, sebagaimana pada kurun waktu sebelumnya.
Baca juga: Paus Fransiskus pilih Mgr Ignatius Suharyo jadi kardinal
Gomar memandang Mgr Suharyo sebagai seseorang yang memiliki sikap kerendahan hati. Sikap rendah hati itu menjadi dasar pelayanan Mgr Suharyo selama ini sebagai seorang uskup.
Menurut Gomar, Mgr Suharyo memiliki perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan.
"Saya mengenal baik Mgr Suharyo dalam kapasitas beliau sebagai Uskup Agung Jakarta dan sebagai Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia. Beliau adalah sosok gembala yang sangat mengayomi, bukan saja atas umat Katolik yang menjadi umat gembalaannya, tetapi juga terhadap semua orang, tanpa sekat-sekat gereja dan agama," ujar Gomar.
Dia percaya Mgr Suharyo mampu menjalankan penunjukan tersebut menjadi amanah dengan sebaik-baiknya.
Paus Fransiskus mengumumkan Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo menjadi satu dari 13 kardinal baru di Vatikan pada Minggu (1/9) pukul 12.00 waktu setempat.
Mgr. Ignatius Suharyo juga merupakan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Uskup TNI/Polri.
Ignatius Suharyo beserta 12 orang lainnya akan dilantik menjadi Kardinal dalam Consistorium atau Sidang Para Kardinal pada 5 Oktober 2019 di Vatikan.
Baca juga: Uskup Agung: keamanan beribadah bentuk kehadiran negara
Baca juga: Uskup Agung: kerukunan beragama harus tetap ditegakkan
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019